Warunk Sushi, Spot Jajan Japanese Food ala Tenda Kaki Lima

Cara baru menikmati sushi sampai ramen 

Yogyakarta, IDN Times - Sushi, ramen, dan segala Japanese food lain kini sudah tak asing di lidah. Ada banyak tempat makan makan ala Jepang di Jogja, baik yang bergaya fancy sampai kaki lima dengan harga terjangkau. 

Salah satunya adalah Warunk Sushi yang mengusung konsep warung tenda kaki lima. Tempatnya memang lumayan jauh dari pusat kota, tapi setiap buka selalu ramai pembeli!

1. Sudah memiliki tiga cabang

Warunk Sushi, Spot Jajan Japanese Food ala Tenda Kaki LimaWarunk Sushi Indonesia (IDN Times/Dyar Ayu)

Warunk Sushi Indonesia telah memiliki tiga cabang, yakni di Jogja, Solo, dan Bogor. Setiap cabang memiliki konsep yang sama dengan tenda merahnya yang besar, hiasan dari kain bertuliskan aksara Jepang, dan gerobak kayu di bagian depan. 

Yang menambah kesan unik semakin kental adalah dengan penggunaan meja dari kerat minuman yang disusun, lalu bagian atasnya memakai papan kayu. Sementara tempat duduknya mengenakan kursi kayu. Setiap meja bisa digunakan sampai empat orang. Khas tempat jajan kaki lima banget, nih!

2. Buka sore sampai malam hari

Warunk Sushi, Spot Jajan Japanese Food ala Tenda Kaki LimaWarunk Sushi Indonesia (IDN Times/Dyar Ayu)

Warunk Sushi Indonesia Yogyakarta buka setiap hari, mulai dari sore sampai malam saja. Tepatnya mulai dari pukul 16.00--22.00 WIB. Mungkin ingin seperti angkringan juga yang jadi andalan saat malam, nih!

Selain itu, juga terdapat beberapa meja yang berlokasi di luar tenda. Cukup menyenangkan buat jadi pilihan nongkrong bareng teman sesama penikmat makanan Jepang. 

Baca Juga: Kedai Rukun, Nikmatnya Menyantap Masakan Rumahan   

3. Fasilitas di Warunk Sushi Indonesia

Warunk Sushi, Spot Jajan Japanese Food ala Tenda Kaki LimaWarunk Sushi Indonesia (IDN Times/Dyar Ayu)

Bicara soal fasilitasnya, cukup lumayan lengkap. Toilet cukup luas, bersih, dan bagian temboknya juga dihias dengan poster kartun Jepang. Sayangnya, tak ditemukan wastafel baik di dalam atau luar kamar mandi, cukup menyulitkan pengunjung yang makan di tempat. 

Selain itu juga ada musala yang bersebelahan dengan toilet. Namun kamu disarankan buat membawa peralatan salat sendiri supaya lebih nyaman. 

Soal parkir, hanya motor yang bisa parkir di halaman atau tepatnya teras Warunk Sushi. Sementara kalau membawa mobil, kamu bisa parkir di lahan tersendiri yang telah disediakan, lalu jalan sedikit menuju Warunk Sushi. 

4. Cara memesan di Warunk Sushi

Warunk Sushi, Spot Jajan Japanese Food ala Tenda Kaki LimaWarunk Sushi Indonesia (IDN Times/Dyar Ayu)

Cukup simpel untuk memesan makanan di Warunk Sushi. Kamu bisa langsung menuju meja yang diinginkan, lalu di bagian pojok meja terdapat sebuah stiker barcode dan kamu hanya perlu scan untuk melihat menunya.

Selanjutnya, kamu hanya perlu 'tap' pada makanan yang ingin dicoba dan berapa jumlahnya. Sayang, pada kesempatan mencoba langsung ke sana, banyak menu belum tersedia padahal saat itu sudah menunjukkan pukul 16.45 WIB dan beberapa meja telah terisi oleh pelanggan lain. 

Di meja pun belum tersedia komponen penunjang makan sushi seperti kecap asin, chili flakes, pun sampai pulang, tak diberi wasabi. Entah harus minta dulu baru diberi atau memang tidak disediakan. 

5. Harga murah meriah dan pilihan beragam

Warunk Sushi, Spot Jajan Japanese Food ala Tenda Kaki LimaWarunk Sushi Indonesia (IDN Times/Dyar Ayu)

Harga sushi di sini mulai dari Rp17 ribu, sementara ramen Rp25 ribu, yakitori Rp10 ribu, drill Rp25 ribu, dan menu minumannya Rp6 ribu. Cocok 'kan untuk kantong mahasiswa!

Menu yang kami pesan ada cheezy salmon aburi (25K), spicy chicken katsu (25K), gyu bomb (20K), dan ocha free flow (10K). Kesan pertama yang dirasakan adalah... Penyajian yang lumayan lama. 

Kemudian, kedua rasa sushi dan gyu bomb yang kami pesan rasanya seperti sama saja karena pemakaian saus mentai. Spicy chicken katsu yang seharusnya pedas juga tidak terasa pedas sama sekali. Semua cenderung sama, rasa saus mentai yang manis. 

Dengan konsep yang sudah begitu unik, semoga nantinya rasa sushi juga lebih baik. Pun sayang sekali jadi tidak bisa mencicipi matcha ramen mereka yang terkenal karena belumnya tersedia di jam kedatangan kami. Next, coba apalagi ya?

Baca Juga: Taigersprung, Tempat Makan Dimsum Otentik di Jogja

Dyar Ayu Photo Community Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya