Kiat Mbok Yayuk Tetap Produktif Kumpulkan Cuan di Masa Pensiun
Mendapatkan cuan hingga bantu warga mendapatkan KUR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Times, Sleman - Di daerah Wedomartani, Sleman, berdiri sebuah toko sederhana bernama Wonomas Tani. Di ruangan toko yang dipenuhi pupuk dan kebutuhan pertanian, Mbok Yayuk, seorang perempuan yang sudah masuk usia senja, melayani pelanggan dengan ramah. Dia membuktikan masa pensiun tidak selalu identik dengan istirahat total.
Saat ditemui IDN Times, Rabu (24/4/2024), Yayuk membagikan kisahnya tentang bagaimana ia dan suaminya, yang merupakan pensiunan, memutuskan tetap aktif dan produktif di masa pensiun mereka. "Suami bertani di sawah dan membuat pesanan mebel seperti kursi dan meja kayu, sedangkan saya mengurus Toko Wonomas Tani, termasuk pembukuan dan keuangannya," ujarnya.
Pensiun dan ingin tetap bekerja
Selain menjual kebutuhan pertanian, Yayuk juga merupakan Agen Brilink, sebuah layanan keuangan tanpa kantor yang memudahkan masyarakat di pelosok desa untuk melakukan transaksi perbankan.
Kiprah Yayuk sebagai Agen Brilink dimulai pada akhir tahun 2021. Keputusan ini diambil setelah ia pensiun dari pekerjaannya sebagai admin distributor onderdil di Solo, dan ingin membantu sang suami yang terlebih dahulu pensiun.
Awalnya, Yayuk hanya ingin membuka usaha di rumah, namun melihat peluang bisnis di bidang jasa keuangan, ia merasa mantap menjadi Agen Brilink. Apalagi setelah mengalami sendiri lelahnya pergi ke ATM atau bank untuk membayar penyuplai bibit dan pupuk.
"Daripada saya bolak-balik, lebih baik saya bisa transfer sendiri. Kalau pakai Brilink minimal saya dapat cuan juga," ujar Yayuk saat ditemui di tokonya.
Perjuangannya menuju sebagai agen BRIlink tidaklah mudah. Ia harus menghadapi tantangan dalam proses persetujuan akun, terutama di kalurahannya sudah terdapat agen Brilink.
Perempuan dengan lima orang cucu ini tidak menyerah begitu saja. Tekad dan semangat yang tinggi, ia berhasil meyakinkan pihak BRI Unit I Ngemplak untuk memberikan persetujuan. "Kan jauh juga jaraknya. Terus akhirnya begitu dicek, memang benar dan akhirnya di-acc".