Tips Mengatur Keuangan Keluarga Sakinah Ala Jago Syariah

Pernikahan tak cukup bermodal cinta

Yogyakarta, IDN Times - Menikah merupakan bagian dari ibadah untuk menyatukan dua pribadi berbeda menjadi keluarga yang sakinah. Dalam prosesnya, tak cukup hanya bermodalkan cinta tetapi juga kesiapan mental serta kesehatan finansial untuk mewujudkannya.

Isu tersebut mengemuka dalam gelaran Halal Fair series 2024 yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (4/5/2024). Tepatnya dalam sesi talkshow yang menghadirkan narasumber Ustaz Abdurrahman Zahier dan Head of Sharia Financing PT Bank Jago Tbk, Agung Lesmana.

"Tentunya setiap orang ingin menikah untuk membangun keluarga yang sakinah, istilah di Al Quran untuk menggambarkan kenyamanan keluarga. Namun, sering kali masalah komunikasi dan keuangan menjadi isu dalam pernikahan," ujar Ustaz Abdurrahman Zahier.

1. Pengelolaan keuangan keluarga rentan adanya miskomunikasi

Tips Mengatur Keuangan Keluarga Sakinah Ala Jago SyariahSesi talkshow Halal Fair 2024, di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (4/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dalam pengelolaan keuangan keluarga, menurut Zahier, rentan adanya miskomunikasi antara suami dan istri yang tidak jarang disebabkan oleh keinginan konsumtif yang bersifat pribadi. Konflik semacam ini kerap terjadi karena pasangan suami-istri tidak mempersiapkan rencana keuangan jangka panjang sebelum dan sesudah menikah.

"Alangkah baiknya jika setiap pasangan duduk bareng menyepakati skala prioritas keuangan keluarga, termasuk mempertimbangkan rencana pendidikan anak. Karenanya, penting untuk menanamkan pola hidup sederhana, pola hidup yang tidak berlebihan atau sesuai dengan kemampuan kita. Itu bisa dimulai dengan membuat perencanaan penggunaan uang yang teratur dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," tegasnya.

Ada beberapa tips yang dibagikan Ustaz Abdurrahman Zahier terkait pengelolaan keuangan yang baik menurut syariat Islam. Antara lain, menyusun tujuan keuangan sesuai dengan ajaran Islam, menggunakan produk-produk keuangan syariah, membiasakan pola hidup sederhana dan tidak konsumtif, meminimalkan utang, menyiapkan dana darurat, serta mengalokasikan dana untuk zakat, infak, dan sedekah.

2. Upaya Jago Syariah bantu mengatur dan merencanakan keuangan

Tips Mengatur Keuangan Keluarga Sakinah Ala Jago SyariahHead of Sharia Financing PT Bank Jago Tbk Agung Lesmana. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Menyambung perbincangan, Agung Lesmana menyampaikan, Bank Jago melalui Unit Usaha Syariah (Jago Syariah) berkomitmen membantu nasabah dalam mengatur dan merencanakan keuangan sesuai dengan cara dan keyakinan masing-masing agar hidup lebih tenang dan berkah. Salah satu terobosannya adalah dengan meluncurkan Jago Syariah, yang fitur dan layanan aplikasinya dirancang setara dengan Jago konvensional baik dari sisi kemudahan, kepraktisan, kenyamanan, maupun keamanan, namun tetap memperhatikan dan mengedepankan prinsip dan kaidah syariah.

"Kami menyadari bahwa setiap individu tentu memiliki tujuan dan mimpi hidup yang berbeda-beda. Untuk itu Jago Syariah hadir untuk selalu di depan berbagi kebaikan dan mempermudah hidup nasabah, terutama dalam mengatur keuangan keluarga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," jelas Agung Lesmana.

Pasangan yang akan maupun telah menikah, kata Agung, dapat memanfaatkan fitur-fitur Jago Syariah untuk merencanakan keuangan keluarga serta mewujudkan kesehatan atau kemandirian finansial bersama orang-orang terdekat.

Baca Juga: Inspiratif, Eks Engineer ini Menjadi Artisan Tembikar AB Pottery

3. Cara cerdas mengatur keuangan

Tips Mengatur Keuangan Keluarga Sakinah Ala Jago SyariahHalal Fair 2024, di Jogja Expo Center, Sabtu (4/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dalam kesempatan tersebut, Agung Lesmana juga membagikan beberapa cara cerdas menggunakan Jago Syariah untuk mengatur keuangan bersama dengan keluarga. Pertama, ‘Bagikan’ kebutuhan keuangan dengan fitur ‘Kantong’ Jago Syariah. Pengguna Jago Syariah dapat membuat hingga 60 Kantong sesuai kebutuhan, yang masing-masing kantong memiliki nomor rekening berbeda.

"Misalnya dalam berumah tangga, butuh untuk menabung pendidikan anak, pergi umroh dan haji, dana darurat dan sebagainya bisa membuat Kantong Jago Syariah," ucap Agung.

Kemudian, lakukan budgeting untuk setiap Kantong kebutuhan yang telah dibuat. Kantong yang telah dibuat tersebut bisa dihubungkan dengan ‘Kartu Debit Jago Syariah Visa’, yang menawarkan kenyamanan bertransaksi tanpa uang tunai di berbagai merchant dan tanpa overspending karena bisa menentukan sendiri limit transaksi harian.

Kedua, ‘Kolaborasikan’ dengan anggota keluarga untuk membuat ‘Kantong Bersama’. "Misalnya untuk menabung, liburan keluarga, dan mengelola kebutuhan rumah tangga lainnya," ucap Agung.

Ketiga, ‘Rencanakan’ untuk transaksi rutin atau pembayaran yang sifatnya berulang seperti tagihan listrik, tagihan internet dan telpon, dan lainnya sehingga tetap menikmati layanan dan tidak khawatir terkena denda telat bayar. Keempat, ‘Pantau’ pengeluaran dengan fitur ‘Analisis Pengeluaran’. Analisis Pengeluaran Jago Syariah dapat membandingkan kenaikan atau penurunan pengeluaran antara bulan berjalan dan bulan sebelumnya. Bukan hanya total pengeluaran, tapi juga pengeluaran per kategori.

Kelima, lakukan perencanaan keuangan kembali (jika perlu) setelah melakukan pemantauan pengeluaran. "Saat ini Jago Syariah juga sudah terintegrasi dengan Gojek, Bibit dan Gopay. Pengguna Gopay tinggal upgrade akunnya menjadi Gopay Tabungan by Jago Syariah, maka otomatis sudah menjadi nasabah Jago Syariah yang pengelolaannya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia, serta saldonya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan," terang Agung Lesmana.

Baca Juga: Membongkar Mitos dan Fakta tentang Kredit Usaha Rakyat

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya