Desainer Jogja Mengubah Kain Wastra Menjadi Fashion Ramah Lingkungan

Untuk industri fashion yang lebih sustainable

Intinya Sih...

  • Isty, pendiri Wisticy Outfit, menawarkan slow fashion yang berfokus pada kesadaran lingkungan dan budaya lokal Indonesia.
  • Produk Wisticy Outfit mengusung prinsip minim limbah dan upcycling, menciptakan nilai tambah bagi produk serta lingkungan.
  • Kolaborasi dengan BRI membantu Wisticy Outfit meningkatkan akses pasar dan jangkauan pelanggan, membuktikan dampak positif bagi UMKM.

Yogyakarta, IDN Times - Di tengah-tengah gemerlap lampu sorot dan glamor pertunjukan Kelana Wastra Fashion Fest 2024 di Balai Sarinah, Jakarta, 25-28 April 2024 lalu, siapa sangka tersembunyi cerita yang lebih dalam tentang keberlanjutan dan kesadaran lingkungan.

Meski diguyur riuh rendah fast fashion, ada secercah harapan yang terwujud dalam sosok Isty, pendiri dan desainer Wisticy Outfit, sebuah brand fashion asal Yogyakarta yang menawarkan slow fashion. Sambutannya yang hangat dan keramahannya dalam melayani pertanyaan, meski di tengah kesibukan yang melanda, adalah awal dari perjalanan yang menginspirasi ini.

Dalam sebuah percakapan dengan IDN Times, Isty mengungkapkan asal-usul nama mereknya, "Kalau nama itu spontan berawal dari 'With Isty Creativity' lalu jadilah Wisticy." Terlihat ringan namun dalam pengertiannya, ada kesederhanaan dan kehangatan yang menunjukkan keunikan dari pendiri Wisticy Outfit itu sendiri.

Baca Juga: Kelana Wastra Fashion Fest 2024, Nuansa Tradisi pada Busana Modest!

Menyemai Visi Ramah Lingkungan

Desainer Jogja Mengubah Kain Wastra Menjadi Fashion Ramah LingkunganIsty dalam pertunjukan fashion (Dok. instagram.com/wisticy.outfit)

Jika ada satu kata yang menggambarkan Wisticy Outfit, itu adalah "kesadaran". Kesadaran akan lingkungan, keberlanjutan, dan budaya lokal menjadi pondasi yang kokoh bagi UMKM binaan Rumah BUMN Yogyakarta ini.

Visi Isty bukan hanya tentang membuat fashion yang enak dipandang, tetapi juga memberdayakan budaya lokal Indonesia sambil memperhatikan dampak lingkungan.

"⁠Wisticy berdiri ingin menjadi produk yang bisa mengenalkan potensi daerah berupa kain wastra dengan mengedepankan ramah lingkungan," ujarnya. Wisticy bukan sekadar bisnis untuknya; ini adalah panggilan untuk menyebarkan cinta dan kebanggaan akan keindahan budaya lokal Indonesia.

Produk yang Bernilai Lebih dari Sekadar Fashion

Desainer Jogja Mengubah Kain Wastra Menjadi Fashion Ramah LingkunganPrewedding dengan outfit kain (instagram.com/wisticy.outfit/)

Di setiap produk pakaian Wisticy Outfit, entah itu outer vest hingga rok lilit, terdapat cerita panjang tentang upaya meminimalkan limbah dan memberikan nilai tambah bagi produk. "Keunggulan produk kami itu limited, less waste, dan padu padan motifnya menarik," jelas Isty. Membuat produk dalam jumlah terbatas tentu tentu bukan keputusan bisnis yang populer. Begitu pula memberi kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat dengan mempekerjakan warga dan pengrajin Kota Yogyakarta.

Wisticy Outfit tidak hanya berhenti pada prinsip minim limbah, tetapi juga mengadopsi konsep upcycling. Melalui proses ini, sisa-sisa kain dari produksi diubah menjadi produk baru yang memiliki nilai guna dan estetika. Isty membagikan, "Dengan memanfaatkan cutting less waste atau zero waste, kami berusaha menjaga lingkungan sekaligus menciptakan produk yang menarik."

Limbah yang mereka hasilkan dimanfaatkan kembali produk bernilai guna, “seperti aksesoris, kalung, gelang dan bros,” sambung Isty. Dia menggabungkan motif dan teknik tradisional dengan desain modern untuk menciptakan produk yang tidak hanya stylish, tetapi juga kaya akan nilai budaya. 

Kolaborasi dengan BRI

Desainer Jogja Mengubah Kain Wastra Menjadi Fashion Ramah LingkunganRumah BUMN Yogyakarta (Dok. rumah-bumn.id)

Perjalanan menyadarkan fashion akan lingkungan ini tidak dilakoni Isty sendirian. Dengan berbagai program dan pelatihan, Melalui Rumah BUMN Yogyakarta, BRI membantu Wisticy Outfit dalam meningkatkan akses pasar dan jangkauan pelanggan.

Contohnya, di BRILIANPRENEUR, sebuah ajang pameran yang digagas oleh BRI dan pertunjukan fashion Kelana Wastra Fashion Fest yang memamerkan karya-karya desainer binaan BUMN. Wisticy Outfit adalah satu dari dua brand binaan BRI yang unjuk gigi.

"Dari BRI, Wisticy bisa mengikuti BRILIANPRENEUR 2022 dan disupport juga dalam acara Kelana Wastra 2024 barusan," kenang Isty yang juga menyabet gelar Juara 2 pada Senyum Incubation 2023 lalu.

Prestasi Wisticy Outfit juga bukti nyata bahwa kolaborasi dengan BUMN seperti BRI dapat membawa dampak positif bagi UMKM. “BRI sebagai mitra Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujar Regional CEO BRI Yogyakarta John Sarjono membenarkan.

Menurut John, selama 2023, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 18,45 Triliun kepada 432.452 debitur. Dari jumlah tersebut, KUR Mikro mencapai Rp 16,46 Triliun dengan jumlah debitur mencapai 424.919, sedangkan KUR Kecil mencapai Rp 1,98 Triliun dengan total 7.533 debitur.

Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa sektor perdagangan mendominasi penyaluran kredit KUR di kantor wilayah Yogyakarta pada tahun 2023, mencapai 42,2 persen dari total penyaluran. “Diikuti oleh sektor jasa dengan 23,6 persen, sektor pertanian 21 persen, industri pengolahan 11,7 persen, dan perikanan 1,6 persen,” kata John.

Pesan untuk UMKM Lainnya, Kolaborasi dan Inovatif

Desainer Jogja Mengubah Kain Wastra Menjadi Fashion Ramah LingkunganProduk Wisticy Outfit (Dok. BRIlianprenuer)

Sebagai UMKM yang bernaung di Rumah BUMN Yogyakarta, Isty mengajak untuk tidak takut mencoba dan mencari tahu lebih banyak. "Perbanyaklah berkenalan dengan sesama UMKM, siapa tahu bisa saling bersinergi dan berkolaborasi," ujarnya.

Ketika ditanya tentang harapan untuk masa depan Wisticy Outfit, Isty mengungkapkan harapannya untuk menjadi lebih berdampak positif bagi masyarakat sekitar, memiliki gerai sendiri, meningkatkan kapasitas produksi, dan menjangkau pasar global. Itu bukan sekadar impian; itu adalah tujuan yang ditetapkan dengan keyakinan dan tekad.

Kisah Isty dan Wisticy Outfit adalah bukti bahwa fashion dan keberlanjutan dapat bersatu dalam sebuah harmoni yang indah. Di tengah lautan fast fashion yang penuh dengan konsekuensi negatif, Wisticy Outfit berdiri sebagai secercah simbol perubahan industri yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat.

Dengan komitmen, kreativitas, dan kolaborasi yang tepat, kita semua dapat menjadi bagian dari gerakan menuju sebuah fashion yang lebih berkelanjutan dan berbudaya. Seperti yang diungkapkan Isty, "Semakin kesini akan semakin banyak pesaing, jadi kita harus lebih kreatif dan inovatif." Itulah esensi dari perjalanan yang menginspirasi ini: terus berinovasi, terus berkolaborasi, dan terus menginspirasi.

Baca Juga: Wisticy Outfit dan Perjalanan Menuju Fashion yang Sustainable

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya