5 Pasar Tradisional Kota Yogyakarta, Surganya Sepeda hingga Kuliner
Uniknya pasar tradisional di Kota Yogyakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tempat memiliki keunikannya sendiri, termasuk pasar tradisional Kota Yogyakarta. Ada yang buka di hari tertentu berdasarkan hitungan Jawa hingga yang memiliki kisah mendalam karena sudah dibangun ratusan tahun.
Pasar di Kota Yogyakarta menjadi memiliki magnet untuk membuat warga Yogyakarta dan wisatawan tertarik untuk singgah. Seperti 5 pasar di bawah ini mempunyai keunikan masing-masing. Yuk kita mulai menjelajah pasar tradisional Kota Yogyakarta.
1. Pasar Beringharjo sebagai pasar tertua
Selama ini kamu tentunya sudah mengenal Pasar Beringharjo sebagai tempatnya belanja daster batik hingga bahan makanan. Namun tahukah kamu Pasar Beringharjo adalah pasar tertua di Yogyakarta?
Dulunya wilayah pasar merupakan hutan pohon beringin. Sekitar tahun 1758, wilayah tersebut dijadikan sebagai lokasi transaksi jual beli bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya.
Tanggal 24 Maret 1923, Keraton Yogyakarta meminta Nederlansch Indisch Beton Maatschappij yang tak lain adalah perusahaan beton Hindia Belanda dari Surabaya untuk membangun los-los pasar. Pembangunan pasar dimulai dari kios dan kantor di bagian Barat.
Pada akhir Agustus 1925, setidaknya 11 kios terselesaikan dan pembangunan dilakukan secara bertahap. Nama Beringharjo sendiri diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada 24 Maret 1925. Beringharjo memiliki arti hutan beringin (bering) yang dapat memberikan kesejahteraan (harjo).
Baca Juga: Mulai 4 Mei, Pasar Beringharjo Buka hingga Pukul 9 Malam
Baca Juga: 5 Kuliner Kekinian di Pasar Kranggan Jogja, Buka Sampai Malam
Baca Juga: Berburu Jajan Pasar dan Perkakas Jadul di Pasar Kangen Jogja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.