Bantul, IDN Times - Klub sepak bola Kalimantan Tengah Putra dipastikan akan menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) Kabupaten Bantul, sebagai homebase sementara selama Liga 1 2019.
Tim yang mempunyai julukan Laskar Isen Mulang ini akan menggunakan stadion kebanggaan masyarakat Bantul hingga proses renovasi Stadion Tuah Pahoe di Palangkaraya selesai.
Namun warga yang tinggal di sekitar Stadion Sultan Agung menolak kedatangan bonek saat Kalimantan Tengah Putra melawan Persebaya Surabaya.
Warga khawatir bonek membuat onar saat laga tanding antara tim besutan Gomes ini melawan Persebaya Surabaya.
"Ya warga memang menolak jika tim Persebaya Surabaya datang ke Bantul, karena banyak bonek (pendukung Persebaya) yang perilakunya buruk," kata salah satu warga yang tinggal di sekitar Stadion Sultan Agung Bantul, Andi kepada IDN Times hari ini, Selasa (14/5).
Andi mengatakan warga masih trauma saat Jakmania bentrok melawan bonek yang terjadi pada Juni tahun lalu.
"Warga harus berjaga semalam di kampung karena tak ingin dimasuki oleh bonek. Kemudian suara tembakan asap dari polisi untuk membubarkan bentrokan itu, wah pokoknya kami trauma," kata Andi.
Sebelumnya Bupati Bantul, Suharsono menegaskan tidak akan mengizinkan stadion digunakan oleh klub sepak bola yang berpotensi rusuh.
"Ya itu harapan saya supaya suporter datang dengan tertib, menikmati pertandingan dan pulang dengan aman. Namun jika banyak keluhan dari warga tidak akan saya izinkan di Bantul ," katanya.
Namun pernyataan berbeda disampaikan oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pemuda dan Olah Raga Dinas Pendidikan Bantul, Bagus Nur Edy. Dia membantah adanya penolakan dari warga saat laga tanding dengan Persebaya Surabaya.
"Tidak ada penolakan, kita ingin suasana stadion tenang dan tidak terulang lagi seperti bentrok antara The Jakmania kontra Bonek," ujarnya.