Sleman, IDN Times - PSS Sleman menggelar latihan perdana di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/3/2021). Sebanyak 27 penggawa skuad Super Elang Jawa menjalani beberapa menu latihan fisik sebagai persiapan menghadapi turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
“Menu latihan yang kami berikan yaitu pemanasan, jogging, koordinasi, passing, juga ball posession. Lalu dilanjutkan dengan finishing dan crossing,” tutur Danang Suryadi, pelatih fisik PSS dikutip dari laman resmi klub.
Menurut Danang, sesi latihan kali ini masih menjadi bagian dari proses adaptasi pemain. Pasalnya, sudah sejak tahun lalu Ega Rizky dkk tidak berlatih bersama. Danang masih ingin melihat bagaimana anak didiknya berkomunikasi, terutama dengan pemain baru.
"Kita masih mau lihat komunikasinya dulu. Bagaimana dia berkomunikasi dengan pemain yang lain khususnya dengan pemain baru. Karena tadi mungkin masih agak malu-malu, agak jaim. Itu yang kita mau bentuk dulu sebelum kita melangkah ke program yang lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya masih mengutamakan latihan fisik dasar hingga dua hari ke depan. Selanjutnya, barulah tim pelatih akan mulai menaikkan intensitas latihannya.
Untuk mempersiapkan diri mengikuti turnamen Piala Menpora, para pemain PSS telah tiba di Bandung sejak 10 Maret 2021. Seluruh pemain telah dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani swab test antigen pada 11 Maret. Kemudian, mereka menjalani medical check-up (MCU) dan dinyatakan layak bertanding.
”Secara keseluruhan alhamdulillah hasilnya cukup baik dan cukup layak. Walaupun ada catatan tapi hal itu masih bisa ditoleransi, dan saya pastikan bahwa 27 pemain yang melakukan MCU kemarin layak dan siap untuk membela Tim PS Sleman,” kata Dokter Tim PSS, Elwizan Aminuddin.
Bagus Nirwanto dkk menjalani serangkaian pemeriksaan. Antara lain pemeriksaan cedera oleh dokter ortopedi, pemeriksaan jantung saat beristirahat dengan EKG, serta pemeriksaan jantung saat beraktivitas dengan treadmill.
“Ditambah lagi, juga dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dan urine untuk mendeteksi apakah ada penyakit bawaan dari dalam tubuhnya atau tidak. Dan yang terakhir adalah pemeriksaan audiometri dan spidometri, yaitu untuk napas, telinganya, termasuk mata juga,” tambah pria yang akrab disapa dokter Amin ini.
Dari hasil MCU para pemain, Dokter Amin turut menemukan beberapa titik lemah, misalnya pada bagian otot sejumlah pemain. Untuk itu, para penggawa Super Elja akan menerima treatment khusus dari tim dokter agar kondisi mereka kembali prima.
“Dari hasil MCU kemarin kan kita bisa mendapatkan beberapa titik lemah, bukan mencari kelemahannya. Kita juga cari solusinya. Misalnya di otot kaki kanan yang lemah akan diberikan pelatihan khusus. Nanti saya akan berkolaborasi dengan fisioterapis dan pelatih fisik,” tambahnya.