Sleman, IDN Times - PSS Sleman akan menjamu Persis Solo di Stadion Maguwoharjo , Sabtu (10/9/2022) mendatang. Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro berharap Super Elang Jawa dapat memperbaiki rekor dengan memenangkan pertandingan saat tampil di kandang sendiri.
Hingga pekan ke-8, PSS memang dihantui catatan hasil buruk saat tampil di kandang sendiri. Dari empat laga yang dilakoni di Stadion Maguwoharjo Sleman, PSS mencatat sekali menang dan tiga kali kalah.
Satu-satunya kemenangan di kandang adalah di pekan keempat saat menjamu PS Barito Putera dengan keunggulan 1-0. Sedangkan saat bertemu PSM Makassar, PSS harus takluk 1-2. Begitu pula saat melawan Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, Super Elja harus menelan kekecewaan kalah 0-1.
“Melawan Persis Solo, saat ini mereka juga belum konsisten dan kami juga belum konsisten saat tampil di home. Kita akan lebih bicara lagi mudah-mudahan menemukan solusinya. Meski sama-sama belum konsisten, mudah-mudahan jadi laga yang menarik. Harapannya tentu kita bisa perbaiki hasil saat tampil di kandang sendiri,” kata Seto Nurdiyantoro, Selasa (6/9/2022).
Perolehan angka saat tanding home atau di kandang, bertolak belakang dengan hasil PSS yang selalu mendapat poin saat menjalani laga tandangnya. Dari empat laga yang sudah dijalani di kandang lawan, PSS mampu mengukir satu kemenangan dan tiga hasil imbang.
Dalam klasemen sementara Liga 1, PSS saat ini masih berada di peringkat ke-12 dengan mengumpulkan 9 poin hasil dari dua kali menang, tiga kali imbang dan tiga kali kalah.
Dalam pertandingan mendatang, PSS dipastikan tidak akan mendapat dukungan langsung dari suporter fanatiknya. Suporter sudah memutuskan untuk tidak hadir memberikan dukungan langsung di stadion sepanjang bulan September.
Dikutip laman resmi PSSI, meski dipastikan bakal berjuang tanpa suporter di stadion, Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro tetap berharap doa dan restu. “Dengan suporter, kita selalu komunikasi. Saat ini mereka memilih untuk cooling down, ada beberapa alasan dan kita pahami itu. Harapannya tetap saling sinergi, pengaruh pasti ada tanpa suporter. Yang utama adalah dukungan dan doanya untuk tim,” ucap Seto.