PSIM Main di Jatim, Brajamusti Minta Suporter Jaga Ketertiban
Yogyakarta, IDN Times - PSIM akan melawan Gresik United di lanjutan Liga 2 di Gresik, Sabtu (1/10/2022). DPP Brajamusti memastikan anggotanya akan mendukung secara langsung perjuangan para penggawa Laskar Mataram di Gresik, Jawa Timur.
Menurut keterangan Presiden Brajamusti, Muchlis Burhanuddin DPP melalui Departemen Tur dan Tamu, sudah membuka pendaftaran. Beberapa anggota berangkat sejak Kamis (29/9/202) dan Jumat (30/9/2022).
1. DPP Brajamusti berangkatkan dua bus suporter
Muchlis Burhanuddin menambahkan DPP Brajamusti menyediakan dua buah bus dalam lawatan ke Jawa Timur tersebut. Tak lupa ia menghimbau agar anggota yang berangkat satu komando untuk memudahkan koordinasi.
“Menghadapi laga tandang antara PSIM Yogyakarta melawan Gresik United yang akan dilaksanakan tanggal 1 Oktober besok, DPP Brajamusti secara resmi akan mengadakan tur untuk mendukung langsung PSIM di Stadion Joko Samudro Gresik,” ungkap pria yang akrab disapa Thole ini.
2. Suporter diminta untuk jaga nama baik PSIM
Thole berharap agar saat bertandang ke Gresik, seluruh anggota Brajamusti dapat mematuhi arahan yang sudah ditetapkan oleh DPP Brajamusti. Semua suporter harus selalu menjaga nama baik Brajamusti, PSIM, dan Kota Yogyakarta.
“Sebagai Presiden Brajamusti, saya berharap kepada anggota yang berangkat ke Gresik agar mematuhi arahan yang sudah ditetapkan oleh DPP serta tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan bersama. Serta tetap menjaga suasana kondusif dan nama baik Brajamusti, PSIM serta Kota Yogyakarta,” imbuh Thole, dikutip laman resmi PSIM, Jumat (30/9/2022).
3. Suporter diminta jaga diri agar PSIM tak dihukum lagi
Dalam kesempatan itu, Thole juga meminta seluruh anggota Brajamusti tidak mudah terprovokasi dan menimbulkan merugikan bagi tim. Pasalnya, PSIM baru saja selesai menjalani hukuman menggelar laga tanpa penonton usai insiden suporter ketika melawan Bekasi City FC.
“Selain itu jangan mudah terprovokasi terhadap hal-hal yang bisa merugikan klub kebanggaan kita selama berada di kota orang, tetap menjaga kultur budaya Yogyakarta yang santun dan berbudaya,” ujar Thole.
