PSIM Bisa Lolos Semifinal Liga 2, Asal Penuhi 3 Syarat Ini

Syarat pertama yang wajib dipenuhi PSIM Yogyakarta adalah meraup poin penuh ketika bertandang ke Medan menghadapi PSMS, Sabtu (3/2/2024). Di atas kertas Laskar Mataram sedikit diunggulkan dari tim tuan rumah, mulai dari catatan kurang baik PSMS ketika bermain di kandang hingga PSIM punya catatan apik di pertemuan pertama dan kedua tim di jogja.

Apalagi saat tiga laga terakhirnya, Laskar Ayam Kinantan hanya bisa meraup satu poin. Ditambah lini pertahanan maupun penyerangan tim kebanggaan warga Medan itu sama-sama buruk, mereka sudah kemasukan tujuh gol dan hanya memasukkan dua gol dari lima pertandingan. 

Dengan catatan kurang baik tersebut, seharusnya PSIM Yogyakarta bisa memanfaatkannya. Namun menang saja tidak cukup, sebab Ari Maring dan teman-teman, harus mencetak banyak gol agar kans menyingkirkan tim peringkat 2 grup lainnya dengan poin yang sama bisa terbuka.

Di saat bersamaan, anak asuh Kas Hartadi harus bergantung dengan hasil laga pertandingan di Grup X, yakni saat Semen Padang melawan Persiraja. Untuk memperbesar peluang Laskar Mataram, Semen Padang harus kalah atau paling tidak pertandingan harus berakhir imbang.

Jika Semen Padang menang, maka PSIM dengan Persiraja sama-sama memperoleh sembilan poin. Jika regulasi PT. LIB (Liga Indonesia Baru) mengacu selisih gol maka Laskar Mataram berhak menduduki posisi kedua, namun dengan catatan jika mampu mencetak banyak gol saat bersua PSMS Medan, dan Persiraja kebobolan dua atau tiga gol lebih saat tanding lawan Semen Padang.

Namun jika mengacu head to head, maka Laskar Rencong lebih berhak meduduki peringkat kedua, karena Persiraja tidak pernah kalah saat melawan PSIM dengan torehan satu menang dan satu kali seri.

Tak hanya mengharapkan tim-tim di Grup X tergelincir, PSIM Yogyakarta juga harus berharap tim peringkat kedua Grup Y dan Y, Gresik United dan Malut United terjungkal di laga terakhirnya. Sebab, jika salah satu atau kedua tim tersebut menang maka poin mereka sama-sama 10 dan otomatis menutup rapat peluang PSIM Yogyakarta lolos babak semifinal.

Namun, jika Gresik United kalah atau imbang saat melawan Persipal Palu maka poin mereka hanya tujuh atau maksimal delapan, sehingga kans Laskar Mataram menjadi peringkat kedua semakin terbuka lebar.

Jika Malut United kalah atau imbang saat bersua Deltras, poin yang dikumpul mereka akan sama dengan Gresik United, dan otomatis peringkat kedua terbaik akan menjadi milik Hariono dan rekan-rekan.

Meskipun bisa dibilang ini adalah misi yang hampir mustahil bagi PSIM Yogyakarta, namun sepak bola selalu terjadi keajaiban. Lantas akankah Dewi Fortuna kali ini berada di sisi Laskar Mataram untuk membuat mimpi lolos babak empat besar dan tampil di Liga 1 musim depan kembali menyala? Semoga saja.