PSIM Bantai Persiku di Putaran Pertama Bukan Jaminan Lolos 8 Besar

- Kemenangan besar PSIM atas Persiku Kudus di putaran pertama Liga 2 2024/2025 tak jadi jaminan kemenangan mudah pada pertemuan kedua.
- Erwan Hendarwanto menyatakan skor besar sebelumnya bukan patokan, namun PSIM tetap harus menang untuk lolos ke babak 8 besar kompetisi.
- PSIM akan tampil habis-habisan melawan Persiku yang kemungkinan bermain tanpa beban, karena hasil sore nanti tak akan mempengaruhi posisi tim asuhan Bonggo Pribadi di Liga 2.
Yogyakarta, IDN Times - Caretaker PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, menyatakan kemenangan atas Persiku Kudus 5-0 di putaran pertama Liga 2 2024/2025 tak jadi jaminan menang mudah pada pertemuan kedua tim Sabtu (11/1/2025) sore nanti.
PSIM wajib menang melawan Persiku pada pertandingan yang digelar di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, ini jika ingin memastikan langkah lolos ke 8 besar kompetisi.
1. Tak jadi patokan menang lebih besar

Erwan menuturkan, kemenangan besar atas calon tim tamu di putaran pertama lalu bukan berarti PSIM akan menang mudah pada laga krusial nanti yang dihelat di kandang sendiri.
"Saya kita skor itu tidak akan menjadi patokan, manakala kemarin kita menang 5-0 kemudian saat ini kita harus 7-0 kan nggak mungkin kita seperti itu. Tapi kalau memang kita bisa menang lebih dari satu atau dua (gol), ya kita syukuri. Tapi target kita yang penting menang dulu skor berapa nggak ada masalah," kata Erwan.
2. Janji tampil habis-habisan

Secara prinsip, kata Erwan, PSIM akan menampilkan permainan terbaik melawan Persiku yang kemungkinan bermain tanpa beban, mengingat hasil sore nanti tak akan mempengaruhi posisi skuad asuhan Bonggo Pribadi di Liga 2.
"Kalau mereka (Persiku) nothing to lose, mereka akan habis-habisan, kita juga akan lebih habis-habisan lagi karena ini menentukan buat kita dan di kandang kita," kata Erwan.
3. Klaim tak jadi tekanan, tapi motivasi

Erwan dan skudnya memandang laga krusial kontra Persiku nanti bukan sebagai tekanan, melainkan motivasi untuk memberikan yang terbaik. Sekalipun, pada laga nanti Laskar Mataram akan kehilangan dua pemain kunci mereka, yakni Muammar Khadafi dan Rendra Teddy.
"Kita sepakat itu satu tim baik itu pemain, pelatih, official, semuanya akan menjadikan laga itu motivasi, bukan beban. Mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik," imbuhnya.
PSIM selama berada di bawah kepelatihan Seto Nurdiyantoro mengalami jatuh bangun hingga harus berjuang di laga hidup mati demi lolos ke babak 8 besar Liga 2 2024/2025. Rendra Teddy cs menduduki peringkat ketiga klasemen sementara Grup B dengan raihan 26 poin.
Di bawah kepelatihan Erwan sebagai caretaker, PSIM masih punya peluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Tapi, posisi mereka rawan tergeser Adhyaksa FC di posisi keempat dengan jarak satu poin saja. Pada laga pamungkas fase grup PSIM bakal menjamu Persiku Kudus di Stadion Mandala Krida, Sabtu (11/1/2025) sore.
PSIM akan dipastikan masuk babak delapan besar bila menang di laga terakhir, karena meskipun Adhyaksa FC menang melawan Persekat, mereka cuma bisa mengantongi total 28 poin.