Profil Wahyudi Hamisi, Gelandang Pengangkut Air Terbaru PSS Sleman

Wahyudi Hamisi merupakan putra daerah Sulawesi Utara yang lahir di kota Kotamabagu pada 28 Juli 1997. Meskipun berasal dari daerah berjuluk Nyiur Melambai, Wahyudi justru merintis karier sepakbola di tanah rantau yakni di Samarinda, Kalimantan Timur sejak usia 17 tahun.

Ia mengawali karier juniornya bersama Borneo FC Youth pada tahun 2014 dan setahun setelahnya ia berhasil promosi ke tim utama. Dan sejak itu ia menjadi salah satu pilar penting bagi perjalanan Pesut Etam setidaknya dalam tujuh musim terakhir.

Hampir delapan tahun pemain berusia 25 tahun itu berseragam Borneo FC. Hal itu sudah membuktikannya sebagai pemain yang loyal meskipun tidak selalu menjadi pilihan utama pelatih-pelatih yang pernah menukangi tim kebanggaan warga Samarinda tersebut. Total ia sudah bermain di 111 laga dan mencetak 2 gol serta 2 umpan gol bagi Pesut Etam.

Selain loyal, pemain berpostur 166 cm itu juga dikenal punya karakter main yang khas. Ia dikenal sebagai gelandang pengangkut air yang bertugas memotong serangan lawan, menjaga area kedalaman, dan melakukan duel-duel dengan lawan. Karakter petarung dan pekerja keras inilah yang membuat PSS Sleman tertarik meminangnya pada musim ini.

PSS Sleman adalah klub keduanya sepanjang kariernya. Ditambah inilah kali pertama ia merantau ke luar Kalimantan untuk membela sebuah klub sepak bola. 

Meskipun terbilang anak rantau baru, Wahyudi diharapkan cepat beradaptasi bersama tim PSS Sleman. Pasalnya ia bukanlah wajah baru dalam kompetisi Liga Indonesia dan sudah punya jam terbang tinggi. Harapannya kehadiran Wahyudi Hamisi ke Sleman bisa menambah kokoh dan bisa membenahi kekurangan musim lalu yang seakan tidak ada petarung di sektor tengah Super Elja.

Lantas, akankah Wahyudi Hamisi bisa mengunci posisi utama sebagai gelandang bertahan PSS Sleman musim depan? Patut kita tunggu kiprahnya.