Profil Samuel Christianson Simanjuntak, Isi Posisi Bek Kiri PSIM

Samuel Christianson Simanjuntak lahir di Depok pada 31 Juli 1999. Samuel menekuni dunia sepakbola pertama kali dengan bergabung SSB Jakarta Football Academy. Ketika usianya 13 tahun, Samuel juga sudah bertualang ke Eropa dengan bergabung beberapa akademi sepakbola di Spanyol, yang salah satunya Royal European FA.

Total, Samuel menghabiskan waktu belajar bermain sepakbola selama 5 tahun di Negeri Matador. Maka tidak heran ia fasih berbahasa Spanyol. Sepulang dari Spanyol ia bergabung dengan Persija U-19 pada tahun 2017.

Baru sekali bermain bersama Macan Kemayoran Muda, Samuel harus pergi karena mendapatkan panggilan training centre jangka panjang Timnas U-19 2018 di bawah asuhan Indra Sjafri. Sayangnya saat itu, Samuel hanya mampu membawa skuad Garuda menjadi juara 3 meskipun berstatus sebagai tuan rumah.

Setahun berselang, Samuel naik tingkat dengan memperkuat Timnas Indonesia U-22 untuk mengikuti turnamen Piala AFF-U22. Hasilnya pun berbuah manis, ia berhasil membawa trofi AFF U-22 ke Indonesia.

Meskipun usianya masih muda, pengalaman Samuel di Liga Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Deretan klub-klub besar Indonesia pernah ia bela sepanjang kariernya seperti Sriwijaya FC (2018-2019), PSS Sleman (2019-2020), Madura United (2020-2021), Persija Jakarta (2021-2022), PSM Makassar (2022-2023), dan Persis Solo (2023-2024).

Sayangnya, meskipun banyak klub yang sudah ia bela, Samuel kurang banyak mendapatkan menit main. Dilansir dari situs Transfermrkt, rata-rata Samuel hanya bermain sebanyak 4 kali saja tiap musimnya.

Capaian terbaiknya meskipun jarang mendapatkan menit bermain adalah saat membela PSM Makassar. Bersama Juku Eja Samuel berhasil merengkuh trofi Liga 1 2022/2023.

Melihat rapor kurang memuaskan di sektor bek kiri PSIM Jogja, mendatangkan sosok pemain muda yang punya banyak pengalaman adalah pilihan yang bijak. Terlebih sebagai seorang bek sayap kiri, Samuel juga memiliki atribut yang cukup lengkap, mulai dari kemampuan menyerang dan bertahan yang cukup bagus dan punya akurasi umpan yang akurat.

Kedatangan pemain yang juga hobi bulu tangkis ini tentu semakin meramaikan persaingan di sektor bek kiri. Karena sebelumnya sudah ada nama-nama senior seperti Jajang Sukmara dan Ilham Syafri.

Pemain berpostur 172 cm ini pun memiliki target untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih terlebih dahulu. Dan ia pun juga bertekad membawa PSIM Jogja promosi ke Liga 1 musim depan.

Lantas akankah Samuel bisa memberikan tambahan kekuatan bagi Laskar Mataram di sisa kompetisi Liga 2 musim ini? Patut kita tunggu bersama.