Profil Kim Jeffrey Kurniawan, Jenderal Lini Tengah PSS Sleman

Kiprah Kim Kurniawan di dunia sepakbola tidak lepas dari pengaruh keluarganya yang punya kecintaan besar pada olahraga si kulit bulat ini. Maka tidak heran, sejak usianya 6 tahun ia sudah bergabung dengan akademi klub Bundesliga, Karlshurer FC, hingga usianya mencapai 19 tahun.

Sebenarnya, Kim punya prospek cerah bersama klubnya tersebut. Namun karena dihantam cedera di usia 18 tahun membuatnya ia harus menepi cukup lama dari lapangan hijau.

Seusai sembuh dari cedera, Kim bergabung dengan klub semenjana FC 07 Heideslsheim. Di sana Kim mulai menemukan permainan terbaiknya dan mampu mencetak 2 gol dari 26 laga selama tiga musim (2009-2011).

Pada tahun 2011, Kim Jeffrey mencoba peruntungannya dengan hijrah ke negeri ayah dan kakeknya, Indonesia, dengan membela Persema Malang. Ia datang ke Indonesia bersamaan dengan pemain keturunan lainnya seperti Irfan Bachdim dan Alessandro Trabucco.

Setelah dua musim di Kota Malang, Kim kemudian hengkang menuju Bandung dengan bergabung Pelita Bandung Raya (PBR) pada tahun 2013. Tampil apik bersama PBR, membuat Persib Bandung meminangnya pada tahun 2016.

Meskipun saat itu Maung Bandung tengah dihuni banyak bintang, Kim tetap bisa bersaing. Total ia bermain di 71 laga dengan torehan 4 gol dan 1 umpan gol.

Kebijakan program naturalisasi pemain sepakbola berdarah Indonesia pernah dilakukan PSSI pada medio 2010. Salah satu nama pemain yang masuk dalam program tersebut adalah Kim Jeffrey Kurniawan. Dan ia pun akhirnya diresmikan menjadi WNI pada 6 Desember 2010.

Berkat naturalisasi tersebut, membuat kans Kim membela Timnas Indonesia terbuka. Dan akhirnya ia mendapatkan debut pertamanya pada tahun 2015 dalam laga uji coba melawan Myanmar di Sidoarjo.

Setelah lima musim membela Persib Bandung, pada tahun 2021 Kim memutuskan untuk hijrah ke PSS Sleman. Melalui laman resmi PSS Sleman, alasan Kim menerima pinangan Laskar Sembada adalah karena adanya kesamaan visi dan misi dan ingin membantu PSS Sleman dengan memberikan 100 persen kemampuannya di tiap laga.

Tak hanya itu Kim mengaku juga ingin menjadi role model bagi pemain lainnya.

“Selain itu semoga saya bisa menjadi sebuah contoh baik di dalam maupun di luar lapangan untuk semua pemain-pemain terutama pemain muda tapi juga untuk seluruh yang mendukung PSS dan juga saya secara pribadi,” katanya dilansir laman resmi PSS.

Meskipun secara torehan individu Kim Kurniawan punya catatan cukup apik bersama PSS Sleman, namun ia belum mambu membawa klubnya berprestasi di Liga 1. Musim lalu ia hanya mampu membawa PSS Sleman finis di peringkat 13 dan menjelang musim 2022/2023 berakhir, timnya masih berkutat di zona degradasi.