Tahir menjadi starter pertama musim ini, bermain penuh 2 x 45 menit dalam laga kontra Kendal Tornado FC.
Berduet dengan Cleberson Souza, Tahir berhasil menahan gempuran lini depan lawan dan mampu mencegah peluang Kushedya Hari Yudo.
Sleman, IDN Times - Pelatih kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis, memuji performa Muhammad Tahir saat membela Laskar Sembada memenangi laga kandang atas Kendal Tornado FC akhir pekan kemarin.
Dalam laga itu, Tahir turun sebagai starter mengisi posisi bek veteran, Jajang Nurjaman yang terpaksa harus menepi karena cedera.
Dari total lima laga yang dilakoni PSS di Championship 2025/2026, Tahir merumput untuk tiga pertandingan di antaranya. Tahir sebelumnya juga dimainkan saat laga kontra Persiku Kudus dan Persipal Palu.
Bedanya, saat laga lawan Tornado FC kemarin, Tahir turun sebagai starter dan bermain penuh 2 x 45 menit. Pada dua pertandingan yang dilakoni sebelumnya, dia masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti.
Dalam laga terakhir melawan kemarin, Tahir dan Cleberson Souza berduet di posisi bek tengah berjibaku menahan gempuran lini depan Tornado FC. Keduanya beberapa kali mematahkan peluang tim tamu.
Ansyari Lubis angkat topi untuk performa Tahir sepanjang laga. Menurut Ansyari, pemain 31 tahun itu solid menutup pergerakan penyerang Tornado FC, Kushedya Hari Yudo.
Kehadiran Yudo memang jadi salah satu yang diantisipasi Ansyari. Eks pemain PSS itu telah menyumbangkan dua dari lima gol yang ditorehkan Laskar Badai Pantura.
"Tahir sangat cukup membantu tim kita ya, dia pemain baik. Dia bisa menjaga Kushedya sehingga dia tidak bisa punya peluang," tutur Ansyari.
Tahir kini total tercatat melakukan enam intersepsi, tujuh sapuan dan satu tekel berdasarkan catatan ileague.id. Jumlah sapuan Tahir ada di belakang Cleberson, Jajang dan M. Fariz.
Tahir yang pernah berseragam PSBS Biak, Madura United hingga Persipura Jayapura ini juga tergolong disiplin sepanjang Championship musim ini. Dia tercatar baru membuat satu pelanggaran dan nol kartu kuning maupun kartu merah.
Bagi Ansyari, performa apik Tahir saat diturunkan sebagai starter menunjukkan bahwa komposisi pemain utama maupun pengganti memiliki kualitas yang sama baiknya.
"Artinya ketika pemain kita satu cedera, kita gantikan dengan pemain lain, kualitasnya sama. Itu yang ada di tim kita. Jadi dari segi individu, dari segi kualitas, kita tidak terlampau mengkhawatirkan ketika ada pemain kita yang cedera," pungkas Ansyari.