Yogyakarta, IDN Times - Kompetisi Liga 2 2023/2024 akan digelar mulai 10 September 2023 mendatang. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 2, telah membagi dalam 4 grup dengan total 28 klub peserta, di mana masing-masing grup akan diisi oleh 7 klub.
Dikutip laman Liga Indonesia Baru Sabtu (19/8/2023), babak pendahuluan akan bermain dalam sistem double round robin, home and away. Tiga klub teratas pada klasemen akhir setiap grup berhak melaju ke babak 12 besar. Sementara 4 klub terbawah pada klasemen akhir setiap grup akan tampil dalam babak play off degradasi.
Babak 12 besar akan berisi 3 grup, masing-masing-masing grup terdiri dari 4 klub. Nantinya 3 klub teratas setiap grup, berhak melaju ke semi final. Runner up terbaik dari 3 grup tersebut berhak mendapatkan 1 slot tambahan ke babak semi final.
Untuk play off degradasi akan diisi 4 grup, masing-masing grup terdiri dari 4 klub. Sebanyak 2 klub terbawah di klasemen akhir akan terdegradasi, sehingga total klub yang terdegradasi adalah 8 klub. Babak grand final akan bermain dalam sistem knock out, 2 leg home and away.
Berikut pembagian grup Liga 2 yang dimulai pada 10 September 2023 dan berakhir 9 Maret 2024.
Grup 1: Persiraja Banda, PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, Sada Sumut FC, Semen Padang FC, PSPS Riau, Sriwijaya FC
Grup 2: FC Bekasi City, Malut United FC, PSKC Cimahi, Persikab Kab. Bandung, Nusantara United, PSIM Yogyakarta, Perserang Serang
Grup 3: Persijap Jepara, Persipa Pati, Persekat Tegal, PSCS Cilacap, PS Deltras Sidoarjo, Gresik United, Persela Lamongan
Grup 4: Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, Persipal Babel United, Sulut United, PSBS Biak, Persipura Jayapura, Persewar Waropen
Beberapa ketentuan baru juga disampaikan LIB, yaitu ketentuan penggunaan maksimal 2 pemain asing (1 warga negara bebas + 1 pemain berpaspor negara anggota AFC), kewajiban setiap klub memainkan minimal 1 pemain U-21 (kelahiran maksimal 1 Januari 2003) dalam starting line-up dengan ketentuan minimal 45 menit bermain. Setiap klub wajib mendaftarkan minimal 3 pemain U-21 WNI dalam kuota maksimal 35 pendaftaran pemain.
Berkaitan dengan hak kontribusi komersial, setiap klub mendapatkan kontribusi komersial sebesar Rp1.250.000,000 yang akan diberikan oleh LIB. Khusus untuk Persiraja Banda Aceh dan 7 klub yang berada du Grup 4, bakal mendapatkan tambahan subsidi sebesar Rp250 juta.