Laga PSIM VS PSBS Diundur Akhir Desember, Ini Respons Laskar Mataram

Pelatih kepala PSIM, Jean-Paul Van Gastel, mengaku bisa memahami keputusan perubahan jadwal tersebut.

“Saya bisa memahami maksud asosiasi, bahwa mereka ingin memberikan tim nasional sedikit lebih banyak waktu. Bagi kami, bisa jadi ini sedikit tidak nyaman karena kami sedang dalam tren yang positif. Akan tetapi, saya bisa memahami keputusan itu,” katanya, Selasa (30/9/2025).

Pendapat serupa juga disampaikan, manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna mengatakan walau tak ingin ada perubahan jadwal, PSIM mendukung keputusan, karena menginginkan yang terbaik untuk Timnas di FIFA Match Day.

Razzi mengaku sebenarnya dia berkeinginan jadwal tidak berubah.

“Akan tetapi, memang dari sisi klub, kita penginnya bermain terus, tapi kita besok tetap akan ada libur sedikit,” kata Razzi.

Razzi menambahkan dengan adanya perubahan jadwal tersebut, manajemen PSIM melakukan sederet penyesuaian untuk agenda program latihan.

“Kita akan ada beberapa hari libur, 3-4 hari. Setelah itu, kita maksimalkan untuk tetap latihan di jeda libur besok. Program utamanya untuk menjaga kebugaran, itu nanti sudah ranahnya di pelatih,” ungkapnya.

Ia membeberkan akan ada rencana uji coba selama libur Liga. “Karena kita akan tidak main cukup lama, kita selipkan uji coba di situ supaya terjaga feeling pertandingannya,” katanya.

Manajer kelahiran Jakarta tersebut menambahkan, uji coba untuk menyamakan menit bermain bagi para pemain yang belum banyak bermain.

Hingga minggu ke-7, PSIM sedang dalam tren yang positif, yakni berada di peringkat 2 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Razzi berpesan agar tim tidak cepat puas dan tidak mudah lengah dengan adanya jeda pertandingan yang cukup lama.

“Kita harus konsisten, jangan pernah puas, dan pernah lengah. Ini awal yang baik, tapi kita harus tingkatkan terus agar bisa konsisten,” pungkasnya.