Sleman, IDN Times - Manajemen PSS Sleman mengaku kecewa dengan hasil Super Elang Jawa selama tujuh pekan mengarungi kompetisi Liga 1 2024/2025. PSS di bawah kepelatihan Wagner Lopes sejauh ini telah mencatatkan empat kali kekalahan, dua kali seri dan baru sekali menang.
"Sebelumnya kami mohon maaf kepada seluruh PSS Fans. Kami juga kecewa dengan hasil yang didapatkan dari tujuh laga yang sudah dilakukan," kata Presiden Direktur PSS, Gusti Randa dikutip dari laman resmi PSS, Sabtu (28/9/2024).
Dengan raihan minor PSS tersebut, Gusti Randa menyatakan akan segera mengevaluasi kinerja tim secara cepat dan menyeluruh.
"Target yang kami berikan kepada tim ternyata belum tercapai. Untuk itu akan ada evaluasi, dan langkah-langkah strategis agar PSS Sleman dapat meningkatkan prestasi," tuturnya.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu pun memastikan bahwa evaluasi akan mencakup semua aspek, baik teknis maupun nonteknis.
Jeda kompetisi karena Timnas untuk FIFA Matchday akan dimanfaatkan secara penuh untuk evaluasi menyeluruh ini.
"Jadi kita punya waktu cukup untuk melakukan pembenahan. Apa masalahnya sehingga prestasi sulit dicapai? Apa masalahnya pemain sulit buat gol dan tampil kurang bertenaga? Kami juga sudah melibatkan psikolog guna membangun mental pemain,” pungkas Gusti.
PSS masih punya waktu cukup panjang sebelum melawat ke markas Barito Putera melakoni pekan kedelapan Liga 1 pada 20 Oktober 2024.
PSS sendiri harus kembali ke dasar klasemen sementara Liga 1 2024/2025 setelah takluk dari Malut United pada pekan ketujuh, sementara Madura United mampu menahan imbang Persib Bandung sehingga menggeser kembali Laskar Sembada dari peringkat 17.
Fachruddin cs sejauh ini baru mengemas 2 poin dari total 7 laga yang dimainkan. Mereka satu peringkat di bawah Madura United yang tak terlalu cemerlang di musim ini dan baru mengantongi 3 poin.
Musim ini bisa jadi start terburuk PSS di Liga 1 setelah mereka mengawali kompetisi juga dengan sanksi Komdis PSSI berupa pengurangan tiga poin di permulaan kompetisi.