Yogyakarta, IDN Times - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro mengatakan, salah satu yang menjadi fokus utama timnya adalah bermain apik di laga kandang pertama Liga 2 melawan Adhyaksa Farmel FC pada pertengahan bulan September.
Menurut Seto, situasi suporter yang luar biasa di laga kandang pertama bisa menjadi tekanan bagi pemain.
Seto mengatakan, menjelang bergulirnya Liga 2, PSIM melakoni berbagai persiapan matang agar semakin siap. Salah satu fokus timnya saat ini, adalah mempersiapkan laga kandang pertama PSIM.
"Harapannya, dengan penampilan pertama di kandang memberikan motivasi bagi pemain, bukan jadi drop. Kadang memang pada penampilan pertama dengan situasi suporter yang luar biasa, itu menjadi tekanan tersendiri," ujar Seto dikutip laman resmi klub, Kamis (29/8/2024).
Lebih lanjut, Seto mengatakan, kekuatan semua tim lawan PSIM di Liga 2 sama-sama kuat, namun terdapat beberapa tim yang perlu diantisipasi.
"Saya pikir sebelum kompetisi semua kekuatan tim sama, walau ada beberapa tim yang sudah mempersiapkan dari awal, hal itu perlu kita antisipasi. Beberapa tim di akhir juga merekrut pemain yang sudah berpengalaman," katanya.
PSIM Yogyakarta di Liga 2 Indonesia tergabung dalam grup 2 berisi sembilan tim, yakni Persikas Subang, Persekat Tegal, Bhayangkara FC, Persijap Jepara, Persiku Kudus, Persipa Pati, PSIM Yogya, Nusantara United, dan Adhyaksa Farmel.
Seto menambahkan, jadwal pertandingan PSIM selama Oktober melakoni lima laga, tiga kandang dan dua tandang.
Jarak tanding yang singkat antarliga, menurutnya, bisa memunculkan risiko cedera pada pemain. "Pentingnya langkah antisipasi untuk kondisi tersebut. Untuk meminimalkan cedera. Yang kedua, harapannya, persiapan divisinya sudah baik. Jadi siapapun nanti yang bermain, ada rotasi seperti apa, harapannya sama cara bermainnya," ungkapnya.
Sampai saat ini, Seto mengatakan timnya masih berkoordinasi lebih matang soal siapa saja pemain yang akan didaftarkan untuk liga 2.
"Kemungkinan iya (didaftarkan semua). Kita sebenarnya masih ada PR, tapi kita sambil jalan. Terus berkomunikasi dan bersinergi dengan manajemen. Seperti pemain yang kita pilih akhirnya siapa saja ini masih kita godok. Ini menjadi PR buat tim pelatih," pungkas Seto.