Yogyakarta, IDN Times - Kabar buruk menerpa PSS Sleman. Tim berjuluk Super Elang Jawa itu dipastikan tak bisa memakai kekuatan salah satu pemain asingnya hingga sisa musim kompetisi tahun ini.
Adalah gelandang serang mereka, Brian F. Ferreira yang mengalami cedera hingga tak bisa dimainkan sampai kompetisi Liga 1 2019 berakhir.
"Brian sampai akhir musim kompetisi, (rekomendasi) dari medis tidak bisa membela, bermain lagi," kata Pelatih PSS, Seto Nurdiyantara, Senin (4/11).
Seto menerangkan, Brian mendapat cedera itu kala memperkuat PSS yang melawan Persija Jakarta pada pekan ke-24 lalu di Stadion Maguwoharjo.
Kemudian, saat berduel di lapangan, Brian secara tak sengaja terkena sikut gelandang Macan Kemayoran, Sandy Sute.
"Karena sikutnya Sandy Sute waktu (melawan) Persija, terus tadi di MRI (Magnetic Resonance Imaging) ada sobek sekitar 3 sentimeter di sini dalam perut. Jadi, dari medis seperti itu, dia sampai akhir kompetisi tidak bisa bermain," jelas Seto.
Absennya Brian yang notabene selalu jadi opsi utama ini, diakui Seto, akan membuat kekuatan PSS menjadi berkurang. Bagaimana tidak, pemain berdarah Argentina-Irak itu selama ini memang kerap kali jadi kreator serangan tim kebanggaan masyarakat Bumi Sembada.
Bermain sebanyak 20 kali, Brian telah menorehkan 9 gol dan 5 assist.
Namun, bagaimanapun, Seto telah menyiapkan beberapa penggantinya. Di antaranya, para pemain muda, Ocvian Chanigio, Yudha Alkanza serta Ricky Kambuaya.
"Semua masih punya kesempatan. Ada Yudha ada Ocvian, Ricky sekarang juga sudah masuk. Kehilangan Brian pasti ada kekurangan kekuatan, tapi harapan saya yang lain juga punya motivasi lebih untuk tampil," paparnya.
Padahal, PSS pada Rabu (6/11) besok akan menjamu tim pemuncak klasemen, Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Seto sendiri masih sibuk memberikan menu latihan yang kiranya mampu memulihkan mental pemain.
Lantaran, PSS sebagaimana diketahui, Sabtu (11/2) kemarin baru saja digulung PSIS Semarang tiga gol tanpa balas. Waktu jeda yang terlalu mepet pun juga jadi kendala untuk mempersiapak laga melawan skuad Serdadu Tridatu besok.
"Pasti masalah kebugaran, kondisi fisik, kedua, faktor psikologis anak-anak dengan kekalahan kemarin. Apalagi, walaupun away, tapi main di Maguwo, saya pikir itu menjadi beban tersendiri. Karena sekarang waktunya mepet dan psikis juga menjadi satu masalah," katanya.
"Hari ini mungkin latihan lebih enjoy, lebih fun game, banyak hiburan. Harapan kami, harapan saya juga, pemain bisa melupakan pertadingan kemarin. Lebih enjoy, menghadapi pertadingan ke pertandingan. Bisa lebih santai, santai dalam artian tidak terbebani, tapi bekerja keras juga," tandasnya.