Fahri pernah bermain di Persis Solo di Liga 2 2021 dengan debut bersama PSBL Langsa dan Semen Padang U-20.
Fahri kemudian mendapat kepercayaan saat membela Persiraja Banda Aceh di Liga 2 2023/2024 yang membuatnya menorehkan prestasi bagus.
Setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Malut United, Fahri bergabung dengan PSS Sleman untuk Pegadaian Championship Indonesia 2025/2026 dengan ambisi membawa tim kembali ke Liga 1.
Sleman, IDN Times - PSS Sleman mendatangkan beberapa pemain baru menjelang perhelatan Pegadaian Championship Indonesia 2025/2026 (sebelumnya Liga 2). Satu di antaranya adalah Muhammad Fahri yang didatangkan dari Malut United.
Fahri adalah kiper muda kelahiran 18 Agustus 2000. Ia menjelma sebagai pesaing baru untuk memperebutkan posisi kiper utama tim Super Elang Jawa di Championship 2025/2026. Berikut sepak terjang Fahri di kompetisi sepak bola Tanah Air.
Muhammad Fahri merupakan pemain muda kelahiran Langsa, Aceh. Sosok bertinggi badan 185 sentimeter ini mengawali kiprahnya di dunia sepak bola bersama tim di tanah kelahiran sendiri, PSBL Langsa. Fahri terus mengasah bakatnya dan berpindah ke Semen Padang U-20 pada 2019.
Tidak lama, talenta Fahri tercium Persis Solo. Sang kiper didatangkan untuk Liga 2 Indonesia 2021. Namun, saat itu belum mendapat kesempatan merumput bersama Persis Solo sepanjang kompetisi.
Pada akhir Liga 2 2021, ia meninggalkan Persis Solo, dan melanjutkan karier bersama Nusantara United. Lagi-lagi kiper muda ini belum diberi kesempatan untuk turun ke lapangan oleh tim yang berbasis di Ibu Kota Nusantara tersebut di Liga 2 2022.
Ia akhirnya direkrut Persiraja Banda Aceh untuk mengarungi Liga 2 2023/2024. Ini menjadi titik awal peningkatan kariernya sebagai penjaga gawang profesional. Fahri menjalani debutnya dengan apik bersama Persiraja dengan membukukan 10 clean sheet dari total 22 pertandingan atau bermain 1.941 menit bermain di Liga 2 2023/2024. Catatan itu bahkan membawa Persiraja melaju ke tempat perebutan peringkat ketiga kompetisi.
Sialnya, meski jadi kiper andalan, Fahri gagal mempersembahkan kemenangan untuk Persiraja pada perebutan tiket terakhir untuk meraih promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia. Mereka kalah saat melawan Malut United lewat agregat 2-3.
Malut United yang sempat menjadi lawan, melirik talenta Muhammad Fahri. Tim asal Maluku Utara itu bahkan merekrut sang kiper dari Persiraja Banda Aceh lewat skema bebas transfer. Malut United mendatangkannya untuk menambah amunisi menyongsong kasta tertinggi Liga 1 2024/2025.
Menariknya, kehadiran Fahri tidak dipandang sebelah mata oleh Malut United. Ia mendapat kesempatan bermain sebanyak 13 kali bertanding dengan waktu sebanyak 1.170 menit bermain di Liga 1 2024/2025. Fahri mencatat 4 clean sheet dan 16 kebobolan sepanjang kompetisi.
Kontribusi Fahri terasa berarti bagi Malut United. tim mampu bersaing di papan atas hingga meraih peringkat ketiga klasemen akhir Liga 1 2024/2025 dengan mengemas 57 poin. Malut United pun menjadi tim kuda hitam berkat sumbangsih Fahri.
Sialnya, kontrak kerja Muhammad Fahri tidak diperpanjang oleh Malut United. Ia pun membuka pintu untuk menerima tawaran klub lain. Tepat 8 Juli 2025, Fahri diboyong ke Sleman menjelang Championship Indonesia 2025/2026.
Fahri mengaku senang dan bersyukur dengan keputusannya berlabuh ke PSS. Ia bahkan mengusung ambisi untuk membawa tim Super Elang Jawa kembali ke divisi teratas Liga Indonesia musim depan.
"Saya sangat bersyukur bisa bergabung dengan PSS Sleman. Saya merasakan di Liga 2 musim ini tantangannya besar serta tim ini memiliki target untuk kembali ke Liga 1," tutur Muhammad Fahri dalam keterangannya dikutip situs resmi klub, Rabu (9/7/2025).
Muhammad Fahri akan memulai perjalanannya bersama PSS Sleman di Pegadaian Championship Indonesia 2025/2026. Ini menjadi kesempatannya untuk kembali membuktikan diri sebagai kiper muda yang bertalenta. Mampukah Fahri membukukan menit bermain lebih tinggi bersama tim Super Elang Jawa?