TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Pupuk, Ini 5 Bahan Ampuh untuk Menyuburkan Tanaman

Dijamin efektif bikin tanamanmu makin subur

ilustrasi berkebun (Pexels/Flora Westbrook)

Kamu yang suka berkebun pasti tahu betapa pentingnya pupuk untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nah, tapi tahukah kamu bahwa sekarang ini ada alternatif lain selain pupuk untuk menyuburkan tanaman?

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, kita bisa menemukan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan dan lebih efektif untuk pertumbuhan tanaman kita.

Nah, buat kamu yang penasaran, yuk cari tahu apa saja bahan-bahan yang bisa membuat tanamanmu tumbuh subur dan sehat. Siapa tahu, ini bisa jadi trik jitu untuk merawat tanaman kesayanganmu!

1. Kulit bawang

ilustrasi mengupas kulit bawang (pixabay.com/kropekk_pl)

Mayoritas masyarakat jarang menggunakan limbah kulit bawang dalam kehidupan sehari-hari. Namun nyatanya, penggunaan limbah kulit bawang sangat baik terutama dalam hal kesuburan tanaman. 

Kulit bawang merah mengandung beberapa unsur hara yang diperlukan bagi tanaman yaitu, Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P) dan Besi (Fe) yang berfungsi sebagai pupuk organik cair yang dapat menyuburkan Tanaman. Gak hanya bawang merah, bawang putih juga mengandung Kalium (K), Kalsium (C) dan Fosfor (P) yang dapat diolah sebagai pupuk.

2. Air kelapa

ilustrasi kelapa (pixabay.com/nipananlifestyle)

Air kelapa biasa dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan bibit. Air kelapa juga dapat menjadi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) organik, hal ini dikarenakan air kelapa mengandung senyawa organik auksin dan sitokinin.

Auksin berfungsi dalam menginduksi pemanjangan sel, penghambatan pucuk aksilar dan adventif serta inisiasi perakaran. Sedangkan sitokinin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dan merangsang pertumbuhan tunas. 

Baca Juga: 5 Cara Membuat Raised Bed, Berkebun Jadi Lebih Mudah

3. Kulit pisang

ilustrasi pisang (pexels.com/Luis Quintero)

Tidak hanya kulit bawang, kulit pisang juga dapat dijadikan sebagai salah satu pembuatan kompos. Berdasarkan hasil analisis, kompos kulit pisang mengandung unsur hara Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) yang berfungsi dalam pembentukan maupun pematangan buah. 

Unsur hara N, P dan K jika berada dalam jumlah cukup, dapat membentuk biji dan menstimulasi pembentukan buah. Hara Ca digunakan sebagai penyusun enzim, pembentukan klorofil dan metabolisme kabohidrat. Terakhir, hara Mg merupakan hara esensial yang berfungsi untuk pembentukan klorofil dan mengkoodinir hampir seluruh enzim dalam proses metabolisme tanaman. 

4. Air cucian beras 

ilustrasi mencuci beras (pixabay.com/jIb_Enjoy)

Limbah air cucian beras merupakan hasil buangan yang berasal dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Bekas air cucian beras dapat diolah sebagai pupuk organik cair karena mengandung senyawa organik dan mineral.

Beberapa kandungan senyawa organik dan mineral dalam air cucian beras yang dapat menyuburkan tanaman yaitu karbohidrat, nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi dan vitamin B1. 

Baca Juga: 10 Langkah Berkebun Efektif, Hemat Tenaga, Waktu, dan Uang

Verified Writer

Sari Magfirah Naufal

start with bismillah and end with alhamdulillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya