10 Langkah Berkebun Efektif, Hemat Tenaga, Waktu, dan Uang

Berkebun adalah aktivitas yang membutuhkan kesabaran. Kita tidak akan memanen apa yang kita tanam dalam waktu singkat. Butuh proses panjang dari menanam, menyiangi, hingga memanen. Berkebun akan jadi hal yang menyenangkan jika kamu merawat tanamanmu dengan baik dan benar.
Dengan adanya kebun, rumah menjadi asri. Pemandangan yang hijau dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi tingkat stres. Untuk kamu yang memulai untuk berkebun, lakukan langkah-langkah berikut untuk menghemat tenaga, waktu, dan uangmu.
1. Rencanakan kebunmu
Sebelum memulai berkebun, hal utama yang harus kamu lakukan adalah merencanakannya. Kamu bisa membuat daftar barang apa saja yang akan dibutuhkan nanti, seperti alat-alat, kompos, atau pot. Kamu juga perlu membuat konsep seperti apa nanti kebunmu, apa yang akan ditanam? Menggunakan media apa? Menggunakan tanah jenis apa? Dan bagaimana cara merawatnya?
Perencanaan ini membantu kamu untuk menciptakan kebun yang bagus, serta mengira-kira berapa biaya yang akan dikeluarkan. Ini untuk menghindari kerugian nantinya.
2. Perkecil luas kebun
Semakin besar luas kebun, maka semakin banyak waktu yang kita butuhkan untuk mengurus kebun. jika kamu pemula, sebaiknya kamu memakai lahan kecil untuk ditanami berbagai jenis sayuran.
Kamu bisa mendesain pot tanaman seminimal mungkin supaya sayuran dan buah bisa muat di lahanmu yang kecil. Dengan ukuran yang kecil, kamu dapat menanam, menyiram, memanen, dan merawat dengan mudah.
3. Manfaatkan dinding dan pagar
Gunakan dinding atau pagar di rumahmu untuk menumbuhkan tanaman merambat, contohnya daun sirih gading. Selain sebagai tanaman hias, daun sirih juga bisa menyerap polusi udara. Kamu juga bisa menanam tumbuhan merambat jenis obat-obatan yang bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman rambat juga memberi kesan rumah sejuk dan asri.
Baca Juga: 5 Manfaat Berkebun bagi Hidupmu, Layak Jadi Hobi Baru
4. Gunakan botol plastik sebagai pot
Punya sedikit budget untuk membeli pot baru? Berkreasilah dengan pot dari barang bekas. Kamu bisa menggunakan botol plastik untuk dijadikan pot baru. Kamu bisa menyesuaikan jenis tanaman dengan besar kecilnya ukuran plastik.
Memakai botol plastik bukan berarti tidak eco-friendly, ya. Kamu sudah melakukan cara kreatif untuk mengolah sampah. Botol plastik juga tergolong tahan lama dan ringan, jadi mudah untuk dipindahkan.
5. Tanam sesuai kebutuhanmu
Jika masih bingung menentukan jenis tanaman untuk kebunmu, kamu bisa memulai dengan mengecek apa saja yang kamu masak. Dari dapurmu, kamu bisa mengetahui bahan-bahan apa saja yang kamu gunakan ketika memasak.
Tanamlah sayuran yang memang kamu benar-benar membutuhkannya, jangan menanam sayuran atau buah karena mudah untuk dilakukan. Ini untuk menghindari suatu saat jika kamu memanen tetapi tidak tahu akan diolah menjadi apa.
6. Manfaatkan air bekas
Tampunglah air bekas mencuci sayur, buah, atau beras. Gunakan air tersebut untuk menyiram tanaman di kebunmu. Dengan menggunakan air bekas cucian tersebut, kamu sudah ikut menghemat air.
Namun, hindari menggunakan air bekas cucian baju atau piring, karena deterjen mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesuburan tanah.
7. Menanam secara bertingkat
Susunlah pot tanamanmu menjadi bertingkat, sistem bertanam ini disebut dengan vertikultur. Dengan menanam secara bertingkat, kamu sudah menghemat lahan. Kamu bisa mengalihkan lahan lain untuk ditanami tumbuhan jenis lain. Cara ini banyak diterapkan di perkotaan yang memiliki lahan sempit.
Selain efisien untuk lahan, menanam bertingkat mencegah penyebaran hama. Jadi, kamu tidak perlu sering-sering menyiangi hama. Menata tanaman secara bertingkat juga terlihat lebih estetik.
8. Membuat kompos dari rumah
Kompos atau pupuk sangat bermanfaat untuk memberikan nutrisi pada tanaman. Daripada membeli pupuk dan mengeluarkan biaya lagi, kamu bisa membuat pupuk dari rumah. Pupuk dibuat dari bahan organik seperti sisa makanan, daun kering, rumput, hingga kotoran hewan.
9. Rawat alat-alat berkebun
Alat-alat berkebun adalah komponen penting untuk memudahkan segala proses bertanam hingga memanen. Rawatlah alat-alat berkebun tersebut supaya awet. Kamu bisa menajamkan sabit atau pisau, memperbaiki mesin jika ada kerusakan kecil, dan membersihkan alat-alat tersebut secara berkala. Dengan rutin merawat peralatan itu akan tahan lama dan mempermudah kamu melakukan aktivitas berkebun.
Berkebun tidak selalu melelahkan. Kamu bisa menyiasati dengan memanfaatkan barang-barang di sekitarmu untuk menanam dan merawat tanaman. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan hasil maksimal dari poses berkebun tersebut tanpa membuang tenaga, waktu, dan uang.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Manfaatkan Serbuk Kayu sebagai Media Tanam Jamur Tiram
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.