TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menanam Tomat dalam Rumah, Bisa Jadi Penghias Ruangan

Menanam tomat ternyata bisa dilakukan indoor!

ilustrasi tanaman tomat indoor (freepix.com/freepix)

Lahan terbatas membuat banyak orang memilih untuk selalu membeli sayuran atau buah. Padahal, beberapa dari mereka bisa ditanam dalam rumah, lho. Salah satunya tomat.

Yep, buah yang kaya akan vitamin C ini sebenarnya bisa ditanam di mana saja selama mendapatkan sinar matahari yang cukup. Tak hanya memanfaatkan buahnya, kamu juga bisa menjadikan tomat sebagai tanaman hias. Gak usah berlama-lama, yuk intip lima cara menanam tomat indoor berikut ini.

1. Pilih jenis varietas tomat yang cocok untuk ruangan 

ilustrasi berbagai varietas tomat indoor (sonomanews.com)

Tomat termasuk buah yang memiliki banyak varietas dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Nah, untuk kamu yang ingin menanam dalam rumah, pilihlah varietas yang mempunyai ketahanan alami melawan patogen dengan baik.

Sesuaikan dengan tema ruang, kamu bisa memilih tomat semak atau tomat vining, buah yang dihasilkan kecil atau besar, waktu perawatan yang dibutuhkan, dan ukuran buah tomat. Dari University of Missouri Extension, varietas tomat yang cocok jadi tanaman indoor seperti Better Boy, Big Beef Plus, Celebrity, Early Girl, Jet Star, Lemon Boy, Red Deuce, dan Supersweet.

Baca Juga: 10 Langkah Berkebun Efektif, Hemat Tenaga, Waktu, dan Uang

 2. Pilihlah media tanam yang tepat  

ilustrasi akan memindahkan tanaman tomat ke pot yang lebih besar (freepix.com/freepix)

Media tanam yang cocok untuk tomat indoor mempunyai drainase yang baik. Kamu bisa mencampurkan beberapa bahan seperti pasir, lumut gambut, vermikulit, dan kompos sebagai media tanahnya. Jika bingung mencampur semua bahan tersebut, kamu bisa membeli media tanah untuk sayur yang biasanya ada di toko tanaman.

Walau tomat dengan pot kecil terlihat cantik di atas meja. Namun alangkah baiknya jika menaruh tomat di pot yang besar agar dapat akarnya bisa tumbuh dengan baik.

Jadi, saat tanaman tomat mempunyai tinggi sekitar 15 cm, langsung pindahkan pada pot berukuran besar, ya. Setidaknya dengan lebar 35 cm dan kedalaman 50 cm. Tempatkan juga nampan atau piring untuk menampung air yang keluar dari lubang drainase. Dengan ini, lantai rumah jadi tidak basah, kan?

3. Pastikan berada di area yang terkena sinar matahari dengan tanah yang lembap

ilustrasi tanaman tomat indoor (freepix.com/freepix)

Tomat akan tumbuh sangat baik saat berada dalam ruangan yang hangat dan terkena sinar matahari. Apalagi, jika kamu menaruhnya di dekat jendela yang terbuka, tomat akan bersemangat untuk tumbuh. Meski tomat menyukai panas, tapi hindari menaruhnya di dekat area api seperti kompor atau oven dengan panas yang berlebihan.

Tanaman indoor dikenal memerlukan penyiraman yang lebih teratur kalau dibandingkan tanaman yang tumbuh di kebun. Itulah mengapa kamu perlu memeriksa kelembapan tanah setiap hari.

Jika merasa tanahnya lembap, tomat jangan disiram dan cek kembali di keesokannya harinya. Tapi, jika tanahnya kering, segera siram sampai air keluar dari lubang drainase. Setelah air keluar dan ditampung di nampan, buang air tersebut setelah 30 menit agar tanah tidak tergenang air terlalu lama.

4. Pemupukan dan penyerbukan yang dilakukan teratur

ilustrasi pupuk kompos dari kertas (freepix.com/rawpixel)

Pemupukan secara teratur dapat membuat tomat cepat berbuah. Kamu bisa menambahkan pupuk nabati baik bubuk atau cair seminggu sekali. Penyiraman yang kerap dilakukan membuat nutrisi dalam tanah ikut larut bersama dengan air. Nah, dengan pemupukan yang rutin, nutrisi yang hilang dapat terganti, kan?

Setelah pemupukan, kamu pun perlu membantu penyerbukan tomat. Fyi, tomat ini melakukan penyerbukan sendiri sehingga mereka gak memerlukan sebuk sari yang berasal dari tanaman lain untuk berbuah.

Nah, ketika tanaman mulai besar, cobalah goyangkan tanaman tomat secara lembut setiap hari seperti meniru angin dalam menggerakkan tanaman. Getaran halus seperti ini bisa membantu tomat meningkatkan penyerbukan dan membuatnya cepat berbuah.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Raised Bed, Berkebun Jadi Lebih Mudah

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya