Bantul, IDN Times - Ditpolairud Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkendala dermaga untuk menegakkan hukum di perairan khususnya pencurian di laut selatan DIY.
Pendamping Pembangunan Zona Integritas Dit Polairud Polda DIY, AKBP Boni Fasius, mengungkapkan saat ini perahu milik Ditpolairud bersandar di Pantai Sadeng Gunungkidul, sehingga butuh waktu lama untuk menangkap pencurian ikan di wilayah selatan Bantul maupun Kulon Progo.
Menurut Boni Fasius, agar penegakan hukum di perairan Laut Selatan DIY khususnya di Bantul maupun Kulon Progo, dibutuhkan dermaga untuk sandar perahu milik Polri sehingga ketika ada laporan dapat dengan cepat untuk direspons.
"Sebenarnya kita tetap merespons cepat adanya pencurian ikan di laut selatan Bantul ataupun Kulon Progo namun demikian ada kendala jarak ketika harus melakukan pengejaran dari Dermaga yang ada di Sadeng, Gunungkidul," ucapnya, Rabu (19/12/2025).
"Rumpon untuk sarang ikan di laut dipasang selatan pantai Bantul dan Kulon Progo. Rumpon yang kadang dipasang nelayan Bantul atau Gunungkidul tapi justru dinikmati nelayan lain. Itu keluhan dari nelayan DIY," ungkapnya.
Sementara itu, Kabagbinopsnal, Ditpolairud, Polda DIY, AKBP Bayu Herlambang, S.H, M.A.P mengatakan, keberadaan dermaga di Kabupaten Bantul cukup vital, untuk keamanan bagi wisatawan dan penegakan hukum khususnya pencurian ikan. Dermaga bisa menjadi magnet bagi wisatawan untuk dikunjungi, selain pantai dan yang utama bisa menggerakkan ekonomi warga sekitar pantai.
"Hanya Bantul yang tidak punya dermaga, Gunungkidul ada dua dan di Kulon Progo ada satu meski tidak maksimal," ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, kata AKBP Bayu, pihaknya tetap akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga dan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Selatan DIY sebagai bagian kehadiran negara kepada masyarakat.
"Makanya kita berusaha melakukan perbaikan pelayanan masyarakat termasuk meminta saran dan masyarakat agar kedepan Polri benar-benar hadir untuk memberi pelayanan dan melindungi masyarakat," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, AKBP Boni Fasius juga memastikan pencarian dan pertolongan korban laka laut atau sungai di wilayah kerjanya gratis dan tidak ada biaya yang ditarik dari keluarga korban.
"Kami memastikan untuk pencarian dan pertolongan korban laka laut maupun sungai gratis. Silakan tanya pada keluarga korban laka laut maupun sungai jika mereka ditarik biaya. Itu bentuk kehadiran negara untuk masyarakat," kata Pendamping Pembangunan Zona Integritas Dit Polairud Polda DIY, AKBP Boni Fasius saat acara Forum konsultasi publik dalam rangka menyusun standar pelayanan publik bidang penegakan hukum, di Ditpolairud Polda DIY.