Soal Komite Reformasi Polri, Mahfud Ngaku Tak Tahu Perkembangannya

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) itu mengaku berkomunikasi secara formal sudah selesai lama. “Itu ketika saya diminta dan saya menyatakan oke untuk Reformasi Polri, saya bersedia,” ungkap Mahfud MD.

Setelah itu, Mahfud MD mengaku tidak mengetahui perkembangan pembentukan Komite Reformasi Polri itu. Ia juga enggan menanyakan hal tersebut. “Saya juga tidak mau tanya ke istana atau ke siapa gitu ya,” ujar Mahfud MD.

Mahfud MD menegaskan dirinya enggan bertanya, karena khawatir dianggap menginginkan jabatan tertentu. Selain tidak pernah bertanya terkait Komite Reformasi Polri tersebut, dirinya mengaku juga tidak pernah memberi penjelasan ke siapa pun. “Saya tidak bertanya ke siapa pun dan tidak pernah memberi penjelasan juga ke siapa pun tentang itu,” kata Mahfud MD.

Dirinya mengatakan sering berkomunikasi dengan para menteri di pemerintahan, namun dirinya menghindari untuk menanyakan soal Komite Reformasi Polri itu. “Karena saya tahu tidak mudah pertimbangannya. Jadi biar Presiden mengelola dengan sebaik-baiknya apapun nanti hasilnya kita tunggu saja dari Presiden,” ujar Mahfud MD.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan, masih menunggu waktu untuk mengumumkan nama-nama anggota Komite Reformasi Polri. Sebab, calon anggotanya masih belum ada waktu bersama untuk berkumpul. "Insyaallah minggu ini (diumumkan), jadwalnya kalau memungkinkan seluruh anggota bisa hadir, tidak ada halangan," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Menurut dia, tidak ada perubahan nama terhadap calon anggota Komite Reformasi Polri. Total, ada 9 nama, termasuk mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polkam), Mahfud MD. "Gak ada (perubahan)," kata dia.