Kamis Pagi, Awan Panas Merapi Meluncur hingga 2 Km
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (17/6/2021) pagi. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyebutkan, awan panas terpantau terjadi pada pukul 07.10 WIB.
Baca Juga: Sepanjang Selasa, Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas dan 26 Lava Pijar
1. Awan panas meluncur sejauh 2.000 meter
Hanik mengungkapkan, awan panas yang terjadi tersebut meluncur sejauh 2.000 meter. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 16 mm.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 16 mm dan durasi 191 detik. Jarak luncur 2.000 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Kamis (17/6/2021).
2. Hari sebelumnya, lava pijar meluncur 21 kali
Pada pengamatan hari sebelumnya, BPPTKG juga mencatat adanya 21 guguran lava pijar. Sebanyak 20 guguran meluncur ke arah Barat Daya, dan satu guguran lainnya meluncur ke Tenggara.
"Teramati 20 kali guguran lava pijar ke arah Barat Daya dengan jarak luncur maksimal 1.700 m. Teramati satu kali guguran lava pijar ke arah Tenggara dengan jarak luncur 1.000 m," katanya.
3. Status Merapi masih Siaga
Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.
Baca Juga: Selasa Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1,2 Km