Selasa Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1,2 Km

Status Merapi masih Siaga

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan dua kali awan panas guguran pada Selasa (15/6/2021) pagi. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyebutkan awan panas tersebut terpantau terjadi pada pukul 05.11 dan 07.57 WIB.

Baca Juga: Merapi Muntahkan 2 Awan Panas dan 13 Lava Pijar Guguran 

1. Awan panas meluncur sejauh 1.200 meter

Selasa Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1,2 KmANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menjelaskan, awan panas pertama yang terjadi pada pukul 05.11 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 101 detik. Jarak luncur 1.200 meter ke Barat Daya.

Begitu pula dengan awan panas kedua yang terjadi pada pukul 07.57 WIB juga meluncur sejauh 1.200 meter.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 15 Juni 2021 pukul 07.57 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 108 detik. Jarak luncur 1.200 m ke Barat Daya," ungkapnya pada Selasa (15/6/2021).

2. Hari sebelumnya Merapi juga keluarkan awan panas sejauh 1.600 meter

Selasa Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1,2 KmIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Pada hari sebelumnya, Senin (14/6/2021), Merapi juga terpantau mengeluarkan dua kali awan panas guguran dengan jarak 1.600 meter ke arah Barat Daya. Sementara itu, guguran lava pijar juga teramati terjadi sebanyak 21 kali.

"Teramati 21 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah Barat Daya," katanya.

3. Status Merapi masih Siaga

Selasa Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1,2 KmANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga atau Level III. Untuk potensi bahaya erupsi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Merapi Terpantau Luncurkan 12 Kali Guguran Lava pada Sabtu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya