Sepanjang Selasa, Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas dan 26 Lava Pijar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sepanjang Selasa (15/6/2021), Gunung Merapi terpantau mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyebutkan Merapi empat kali kejadian awan panas serta 26 kali guguran lava pijar selama masa pengamatan pukul 00.00–24.00 WIB.
Baca Juga: Selasa Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1,2 Km
1. Awan panas meluncur sejauh 1.600 meter
Hanik menyampaikan, dari empat kali kejadian awan panas, jarak luncur guguran sejauh 1.600 meter. Awan panas ini terpantau mengarah ke Barat Daya.
"Teramati 4 kali awan panas guguran jarak maksimal 1.600 meter ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Rabu (16/6/2021).
2. Guguran lava pijar meluncur sejauh 2.000 m
Untuk guguran lava sendiri, dari 26 kali kejadian, jarak maksimal guguran mencapai 2.000 meter. Arah guguran selain ke Barat Daya, juga teramati ke arah Tenggara.
"Teramati 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya dan Tenggara," katanya.
Selain awan panas dan guguran lava pijar, BPPTKG juga mengamati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak.
3. Status Merapi masih Siaga
Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.
Baca Juga: Merapi Muntahkan 2 Awan Panas dan 13 Lava Pijar Guguran