Bantul, IDN Times - Dugaan sejumlah petugas penyelenggara Pemilu belum menerima honor tidak saja terjadi di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta namun juga terjadi di Kabupaten Bantul.
Ribuan petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kabupaten Bantul diduga hingga saat ini belum menerima honor meski mereka telah bekerja lebih dari 12 jam di setiap TPS di Kabupaten Bantul yang jumlahnya mencapai 3.040 TPS.
Salah satu petugas PTSP yang hingga hari ini belum menerima honor sebesar Rp500 ribu itu diungkap oleh Esti salah seorang petugas PTPS di sebuah TPS yang ada di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.
"Sejak saya bertugas pada hari-H pencoblosan hingga saat ini belum terima honor yang dijanjikan Bawaslu Bantul," katanya, Rabu (24/4).
Informasi terakhir yang diterima Esti, honor PTPS baru akan cair setelah pelaksanaan pemungutan suara ulang dan pemungutan suara lanjutan.
"Pemungutan suara ulang baru hari Sabtu (27/4) sehingga paling cepat hari Senin (29/4) karena bank hari Minggu tak mungkin buka," ungkapnya.
Febri, Kepala Dusun Randubelang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon yang juga menjadi petugas PTPS di salah satu TPS di dusunnya mengaku hingga saat ini juga belum mendapatkan honor yang dijanjikan oleh Bawaslu Bantul.
"Katanya, karena adalah masalah teknis input rekening anggota PTPS sehingga honor belum cair," tuturnya.
Saat bertugas di TPS, Febri juga mengaku tidak menerima uang makan yang dijanjikan.
"Kalau hitungannya uang makan itu Rp150 ribu per orang. Makan tak diberikan atau uang pengganti makan juga tidak jelas," tuturnya.
Ketika dikonfirmasi oleh IDN Times, Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul Herlina membenarkan kabar honor untuk petugas PTPS di wilayahnya belum cair. Namun dia berjanji akan menyelesaikan semua pembayaran hari ini, Rabu (24/4).
"Memang ada kendala dalam input data [rekening bank milik petugas PTPS], sehingga honor belum cair. Namun hari ini dipastikan honor akan diterima semua PTPS di Bantul," ucap Herlina.
Honor tersebut belum termasuk jatah makan saat bertugas yang nantinya juga akan dibayarkan dalam bentuk uang sebesar Rp150 ribu.
Sementera itu, honor untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dipastikan sudah diterima oleh masing-masing petugas sebelum hari H pencoblosan.
Ketua KPUD Bantul, Didik Joko Nugroho mengaku pihaknya sudah mentransfer honor KPPS melalui rekening sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dana tersebut kemudian diuangkan untuk diberikan kepada sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) lalu diberikan langsung ke petugas KPPS.
"Sudah, petugas KPPS honornya sudah clear semua. Hari Senin (15/4) uang sudah dikirim ke sekretaris PPK dan dicairkan untuk kemudian diberikan kepada sekretaris PPS dan diberikan kepada KPPS," ucapnya.