Ratusan Warga Gunungkidul Lulus Pendidikan Kesetaraan

24 Jun 2024, 20:17 WIB

Peserta didik pendidikan kesetaraan di Gunungkidul.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Gunungkidul, IDN Times - Ratusan warga Gunungkidul dinyatakan lulus sebagai peserta pendidikan kesetaraan pada tahun pelajaran 2023/2024.

Ketua Forum PKBM Gunungkidul Tugino menyampaika, kelulusan pendidikan kesetaraan saat ini berjumlah 534 peserta didik terdiri 459 lulusan paket C setara SMA, 72 lulusan Paket B setara SMP, dan 4 lulusan paket A setara SD,

"Harapannya kita bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia Kabupaten Gunungkidul, khususnya rata-rata lama sekolah. Berdasarkan rilis BPS, lama sekolah di Gunungkidul itu baru tujuh tahun dan ini masih sangat rendah dibanding di kabupaten dan kota," ucapnya, Senin (24/6/2024).

1. Jumlah satuan pendidikan non formal di Gunungkidul

Peserta didik pendidikan kesetaraan di Gunungkidul.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Tugino menambahkan, jumlah satuan pendidikan non-formal di Kabupaten Gunungkidul saat ini berjumlah 27 satuan dengan 26 PKBM dan 1 SKB.

"Dan jumlah peserta didik pada tahun 2023/2024 sebanyak 28 peserta didik yang sebagian besar hampir 70 persen berusia di atas 25 tahun," katanya.

2. Tingkat pendidikan warga Gunungkidul 60 persen lulusan SD

Penyerahan ijazah pendidikan kesetaraan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan jumlah warga tamatan SD di Gunungkidul masih di kisaran angka 60 persen.

'Tentu untuk para wisudawan, pendidikan sangat penting dan dibutuhkan terlebih di era transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, tingkat pendidikan di Gunungkidul sampai saat ini untuk tamatan SD saja masih di angka 60 persen, tetapi di beberapa wilayah atau daerah bahkan ada yang mencapai 65% persen" katanya.

3. Para lulusan sudah miliki pengalaman kerja

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.(Dok.Diskominfo Gunungkidul))

Namun untuk skill dan pengalaman kerja, Bupati Gunungkidul yakin terhadap kemampuan para wisudawan. "Kalau dari ilmu pengetahuan ya mungkin masih ada stratanya, tetapi kalau dari pengalaman kerja dan sebagainya, saya yakin kalau yang ada di depan saya ini untuk pengalaman sudah luar biasa, tetapi juga di sisi lain dihadapkan pada persyaratan (kerja). Sehingga kita juga harus memenuhi persyaratan tersebut meskipun secara review ya kalian memiliki keterampilan yang sudah dimiliki," kata Sunaryanta.