Puan Soal Peluang Koalisi PDIP-Demokrat: Ngobrol Dulu
Yogyakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengatakan pihaknya bakal menjajaki komunikasi dengan Partai Demokrat sebelum bicara lebih jauh soal koalisi antarkedua parpol.
"Kita lihat dulu, ngobrol-ngobrol dulu. Baru dilihat apakah kita punya kesamaan, maksud, dan tujuan untuk membangun Indonesia ke depan," kata Puan di Kantor DPD PDIP DIY, Kota Yogyakarta, Minggu (11/6/2023).
1. Segera ketemu AHY
Puan sendiri disebut akan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menyatakan mereka secara umum bakal berdialog tentang kebangsaan.
"Segera, segera ketemu (AHY)," tutur Puan.
Puan pun dalam kesempatan sebelumnya juga sempat menyebut nama AHY sebagai salah satu sosok potensial untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres), untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
2. Sadar etika politik
Ditemui kemarin, Hasto tidak merinci apakah pertemuan tersebut kaitannya untuk menawarkan kerja sama pada Pemilu 2024. Dia mengungkapkan, PDIP tetap menghormati etika politik antara kedua partai yang telah membentuk masing-masing koalisi. Meski begitu, ruang dialog antarpartai tidak akan tertutup.
"Dialog kan sesuatu hal yang penting. Kita bisa berbeda secara politik, tetapi ketika ada ruang-ruang dialog apalagi untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif," ujarnya.
3. Demokrat sambut baik
Partai Demokrat pun menyambut baik rencana pertemuan antara Puan dan AHY untuk berdialog tentang kebangsaan ini.
Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengatakan partainya menyambut baik rencana pertemuan Puan dan AHY. Menurut dia, Demokrat selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik, tidak terkecuali PDIP.
“Partai Demokrat juga menyambut baik rencana silaturahmi Mbak Puan Maharani dengan Mas AHY,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).
Riefky berharap pertemuan antara Puan Maharani dan AHY nanti tidak sekadar membahas tentang Pilpres 2024.
“Tetapi lebih dari itu, juga dapat berdiskusi tentang berbagai permasalahan bangsa, demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, maju, adil, demokratis, dan sejahtera,” ucap dia.
