Polisi Selidiki Dugaan Klitih di Jogja, Warga Pulang Kerja jadi Korban
- Korban diduga menjadi korban klitih saat pulang dari tempat kerja di Yogyakarta.
- Empat orang menunggangi dua sepeda motor menyerang korban dan rekannya.
- Korban menderita luka punggung dan harus mendapatkan enam jahitan, Polsek Umbulharjo sedang menyelidiki kejadian ini,
Yogyakarta, IDN Times - Jajaran Polsek Umbulharjo menyatakan tengah menyelidiki dugaan kasus kejahatan jalanan atau klitih yang terjadi di belakang XT Square. Dugaan aksi klitih ini diungkap sebelumnya oleh akun X (Twitter) @merapi_uncover yang mengunggah ulang informasi pengguna media sosial lainnya.
1. Pemuda pulang kerja dikejar dua empat orang
Dalam unggahan itu dituliskan bahwa seorang pemuda diduga jadi korban klitih ketika melintasi wilayah sekitar belakang XT Square, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Selasa (14/5/2024) dini hari.
Saat itu, korban bersama seorang rekannya disebut saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerja di kawasan Parakan menuju Gunungkidul. Di tengah perjalanan, mereka dikejar empat orang menunggangi dua unit sepeda motor.
Empat orang itu berboncengan menaiki sepeda motor Nmax hitam dengan pelat nomor terbalik dan Vario hitam.
"Saat berhenti di lampu merah di tanya smk mana, trs adik saya menjawab ngak smk saya kerja. Dan tanpa jawaban apa apa di sabet menggunakan celurit, korban 2 orang, adik saya dan temennya," tulis akun tersebut.
2. Derita luka sobek dan harus dapat 6 jahitan, polisi selidiki
Imbas sabetan celurit itu, korban disebut menderita luka pada bagian punggung. Ia pun harus mendapatkan enam jahitan.
Staf Humas Polsek Umbulharjo, Bripka Widodo Lestari, sementara saat dikonfirmasi, pihaknya belum bisa memastikan kebenaran peristiwa ini. Kendati, polisi tetap melakukan penyelidikan meskipun belum ada laporan kepolisian menyangkut kejadian ini.
"Intinya, kita baru proses penyelidikan. Laporan resminya kita belum ada," ujar Widodo saat dihubungi, Selasa.
3. TKP tak jelas, cek rekaman CCTV
Kata Widodo, polisi saat ini tengah mencari tahu titik pasti kejadian dengan memeriksa seluruh rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di lokasi termaksud.
Hal itu dilakukan lantaran tidak ada kejelasan informasi mengenai lokasi kejadian. "Belum tahu TKP pasnya, belakang XT kan luas," lanjut Widodo.
