Minyakita Langka di Yogyakarta, BULOG Beberkan Penyebabnya

02 Feb 2023, 09:19 WIB

Minyak goreng curah merek Minyak Kita (IDN Times/Fariz Fardianto)

Yogyakarta, IDN Times - Produk minyak goreng subsidi pemerintah, Minyakita langka di pasaran. BULOG Kanwil Yogyakarta menyebut saat ini terdapat kendala pasokan dari produsen.

"Dari segi kita kesulitan mendapatkan suplai. Sudah dari akhir Desember kemarin kalau di BULOG. Kami juga kurang tahu apa yang menjadi kendala produsen," kata Manager Bisnis Perum BULOG Kanwil Yogyakarta, Arie Apriansyah, Kamis (2/2/2023).

BULOG selama ini ikut mendistribusikan Minyakita atas inisiasi BULOG sendiri, bukan dari penugasan. BULOG berupaya memanfaatkan jaringan produsen yang ada untuk ikut mensuplai kebutuhan Minyakita di pasaran.

1. Tak semua pabrik dapat memproduksi

Warga memperlihatkan minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Dijelaskan Arie tidak semua pabrikan dapat memproduksi kemasan minyak goreng Minyakita. Produsen yang memproduksi Minyakita adalah mereka yang ingin melakukan ekspor minyak goreng. "Jadi yang ekspor itu harus memenuhi kebutuhan dalam negerinya," ujar Arie.

2. Stok sangat terbatas

ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Aditya Pratama)

Stok MinyaKita yang ada saat ini, disebut Arie memang sangat terbatas. "Ada tapi memang terbatas. Untuk harga tetap sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi), kalau di pasar mungkin sudah lebih ya," kata Arie.

Arie mengungkapkan untuk stok minyak goreng lainnya atau minyak goreng premium masih aman hingga saat ini. "Disamping Minyakita, perum BULOG kanwil Yogyakarta juga menyalurkan minyak premium dengan pola penjualan komersial. Stok masih aman," ungkapnya.

3. Pembeli beralih ke minyak curah

Minyak goreng curah. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Pedagang Minyak Goreng di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Surati mengungkapkan bahwa produk Minyakita sudah sulit dicari lebih dari satu bulan. Saat stok masih ada, harga sudah di atas HET.

"Sudah sebulan lebih kosong Minyakita. Harganya terakhir itu juga sudah Rp16 ribu per liter, padahal HET Rp14 ribu per liter. Pembeli sekarang lebih memilih minyak curah," ujar Surati.