Yogyakarta, IDN Times - Sebuah acara yang diprakarsai Forum Ukhuwah Islamiyyah (FUI), bertajuk 'Muslim United |Sedulur Saklawase' bakal digelar pada Jumat-Minggu, 11-13 Oktober 2019 mendatang.
Rencananya acara yang mendatangkan banyak penceramah itu akan dihelat di Alun-alun Utara, Kraton Yogyakarta, dan Masjid Komplek Masjid Gedhe Kauman.
Namun acara yang diadakan tanggal 11 - 13 Oktober ini batal, karena tidak mendapat izin dari Keraton Yogyakarta.
Surat yang ditandatangani oleh putri kedua Sri sultan HB X itu tersebar di media sosial. Surat dengan kop Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dan bernomor 0336/KH.PP/Suro.IX/WAWU.1959.2019 itu dialamatkan kepada Ketua Muslim United, Nanang Syaifurozi.
Isi dari surat itu adalah tindak lanjut dari Surat Nomor: 002/PPT/MUI/IX/, tertanggal 24 September 2019, mengenai permohonan izin peminjaman Ndalem Pangulon Masjid Gedhe Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat pada acara 'Saduluran Salawase' itu digelar untuk area Buffet Ustad dan VVIP.
"Kami Gusti Kanjeng Ratu, Condrokirono Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, untuk sementara ini belum dapat mengabulkan permohonan menggunakan KgD, Masjid Gedhe Karaton, serta halaman, Ndalem Pengulon, dan Alun-alun Utara sisi Barat," demikian bunyi penggalan surat itu.
Pada bagian terakhir surat terdapat tanda tangan Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, tertanggal 28 September 2019.
Ditanya soal benar tidaknya surat ini, GKR Condrokirono membenarkannya. Pihaknya, memang mengedarkan surat itu karena suatu alasan.
"Saya hanya menjaga saja keamanan di Jogja acara yang sifatnya pengerahan massa, karena sekarang kan baru banyak demo di mana-mana," tulisnya melalui WhatsApp, Rabu (2/10).
Acara 'Sedulur Salawase' ini sendiri rencananya akan menggelar Muslim Expo, Tabligh Akbar, Social Activity, Food Festival, Muslim Community Gathering, dan Kids Corner.
Adapun sejumlah pendakwah dan penceramah yang turut diundang ke dalam acara ini, antara lain Ustad Abdul Somad, Ustan Hanan Attaki, Ustad Adi Hidayat, Ustad Bachtiar Nasir, Ustad Felix Siauw, Syeikh Ali Jaber dan lain-lain.