Ichlasul Amal, Mantan Rektor UGM Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun
- Mantan Rektor UGM, Ichlasul Amal meninggal dunia pada usia 82 tahun di RSPI Jakarta.
- Jenazahnya akan disemayamkan di Balairung Gedung Pusat UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir.
- Setelah itu, akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar UGM, Sawitsari.
Sleman, IDN Times - Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ichlasul Amal meninggal dunia pada Kamis (14/11/2024).
Ichlasul Amal yang memimpin Kampus Biru periode 1998-2002 itu meninggal dunia di RSPI Jakarta pada usia 82 tahun.
"Prof. Dr. Ichlasul Amal, mantan Rektor UGM, meninggal dunia pagi ini jam 2.40 di RSPI, Jakarta," kata Guru Besar Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Mohtar Mas’oed dikutip laman resmi UGM, Kamis (14/11/2024).
1. Disemayamkan di Balairung
Dekan Fisipol, Wawan Mas’udi menyebut almarhum dibawa dari Jakarta dan setelahnya akan disemayamkan di Balairung Gedung Pusat UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir.
Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada juga akan melepas kepergian Ichlasul Amal nantinya.
2. Dimakamkan di Sawitsari
Setelah mendapatkan penghormatan terakhir, jenazah Ichlasul Amal yang juga dikenal sebagai mantan Ketua Dewan Pers selama dua kali periode tahun 2003-2010 tersebut, sesuai rencana akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar UGM, Sawitsari.
"Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian beliau. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," kata Rektor UGM, Ova Emilia.
3. Sosok Ichlasul Amal, tokoh reformasi '98
Ova menilai Ichlasul Amal selama masa tugasnya selaku rektor telah banyak memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan institusi, termasuk peningkatan mutu pendidikan dan penguatan jejaring internasional UGM.
Dikutip dari laman UGM, Ichlasul Amal dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam dunia pendidikan, terutama dalam upaya memajukan UGM sebagai universitas terkemuka.
Selain itu, ia merupakan salah tokoh yang mendukung gerakan mahasiswa saat reformasi tahun 1998. Salah satu hasil dokumentasi dari Arsip UGM, almarhum bersama dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X juga ribuan mahasiswa berorasi di depan GSP.
