Menteri PUPR Tolak Anggapan Solo Jadi Prioritas Pembangunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut tidak pengistimewaan daerah tertentu dalam pembangunan. Menurutnya program pembangunan sesuai kebutuhan.
"Ada beberapa (proyek). Enggak kalau dianak emaskan, banyak dimana-mana semua (proyek). Di NTT itu tujuh bendungan, ada kawasan kota juga, di Bali juga banyak," ujar Basuki, seusai menghadiri wisuda Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (25/10/2023).
1. Kemenhub akan bangun rel layang simpang Joglo
Basuki menyebut program yang tengah digarap bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Solo."Yang besar cuma yang bersama Menhub (rel layang Simpang Joglo). Itu yang agak besar. Lainnya penataan kawasan Balekambang," jelas Basuki.
2. Pembangunan di Solo bukan prioritas
Sementara itu untuk revitalisasi Taman Balekambang akan dijadikan kawasan budaya. "Kemudian Joglo itu simpang Joglo (pembangunan lintasan kereta layang) itu, yang kereta api dengan simpang lima," ujar Basuki.
Disebut Basuki, beberapa program pembangunan di Solo bukan sebuah prioritas. "Kalau ada beberapa program di situ (Solo) ya memang pas ada di situ, tapi tidak ada namanya karena prioritas. Ya memang kebutuhan," kata Basuki.
Baca Juga: Dishub Bakal Uji Coba Jalur Bus Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang
3. Revitalisasi pasar dilakukan di seluruh Indonesia
Saat disinggung terkait revitalisasi sejumlah pasar, Basuki menyatakan terdapat puluhan pasar di Indonesia yang direvitalisasi, antara lain di Lampung, Padang, Maluku, Klaten, Jogja dengan dana APBN.
"Pasar Batu itu lebih bagus daripada Pasar Legi. Trenggalek lebih bagus, malah jadi model untuk dipakai dimana-mana," ujar Basuki.
Baca Juga: Tol Solo-Jogja di Ring Road Dikerjakan, Rekayasa Lalin Diberlakukan