Festival Pinggiran Yogyakarta Dorong Pemulung Partisipasi di Pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Perkumpulan anak muda peduli pemilu dan demokrasi yang tergabung dalam Komunitas Cermat Demokrasi berkolaborasi dengan Komunitas Sekolah Marjinal menyelenggarakan Festival Pinggiran Yogyakarta di Glendongan, Tambak Bayan, Caturtunggal, Depok. Festival Pinggiran Yogyakarta dilakukan guna memberikan pendidikan kewarganegaraan kepada para pemulung yang beberapa di antaranya tidak memiliki KTP.
Kegiatan untuk mendorong pemenuhan hak sipil dan politik bagi para pemulung, dihadiri oleh 31 warga Glendongan yang berprofesi sebagai pemulung, terdiri dari 20 orang dewasa dan 11 anak-anak.
1. Pentingnya partisipasi warga negara dalam Pemilu
Aswino Wardhana selaku Komisioner KPU Kabupaten Sleman, menyampaikan pentingnya partsipasi warga negara dalam pemilu dan kesiapan KPU Kabupaten dalam mengawal hak pilih pemilih rentan. “KPU siap membantu warga untuk terdaftar sebagai pemilih di 2024, bagi yang KTP-nya dari luar wilayah Jogja, akan kami fasilitiasi dengan formulir A5,” ungkap Aswino, melalui siaran pers, Rabu (21/6/2023).
2. Dorong setiap orang miliki KTP
Ketua Program Advokasi, Rais Assad Faiz menjelaskan acara juga diisi dengan tes kesehatan gratis, pembagian bantuan sosial berupa sembako, dan workshop karya seni untuk anak-anak. “Harapannya dengan adanya tes kesehatan gratis, pembagian bantuan sosial, dan workshop untuk anak-anak tersebut, pesan dari acara festival sebagai sarana pendidikan kewarganegaraan bisa lebih menyentuh," kata Rais.
Pihaknya ingin memberikan gambaran bahwa layanan-layanan sosial tersebut idealnya bisa didapatkan. "Ketika kita tercatat sebagai warga negara negara Indonesia, para peserta yang belum memiliki KTP terdorong untuk mengurus KTP-nya,” ujarnya.
Baca Juga: KPU Yogyakarta Temukan Ratusan Orang Tinggal di RT/RW Nol
Baca Juga: PSS Sleman Lawan Persib Bandung Bakal Turunkan Formasi Terbaik
3. Bantu warga hingga terdaftar sebagai pemilih
Acara public hearing juga engan mengundang pihak pemerintahan Kabupaten Sleman, DPRD, dan penyelenggara Pemilu sebagai puncak dari advokasi pemenuhan hak sipil dan politik warga pemulung untuk menyampaikan aspirasi mereka.
"Khususnya, membantu mereka menyelesaikan persoalan data kependudukan dan terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024,” kata Rais.
Baca Juga: Produk Bakpia Makin Berkembang, Tetap Favorit Oleh-oleh dari Jogja