Periksa Daging di Pasar, Petugas Temukan Daging Tak Layak Jual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menemukan daging sapi dan ayam yang tingkat keasamannya di atas normal. Temuan terjadi saat pemeriksaan di pasar tradisional Bantul.
1. Ditemukan daging yang diatas ambang batas keasaman masih dijual
Daging diperiksa menggunakan alat PH meter digital untuk memastikan daging sapi yang dijual memiliki tingkat keasaman tidak melebihi ambang batas aman yang ditentukan yakni antara 4,5 hingga 5,5.
"Jadi ada satu daging sapi dan ayam yang kita ambil sampelnya untuk dikirim ke BBVet Wates Jika daging tersebut tidak layak konsumsi atau sudah rusak, maka kita akan lakukan pembinaan kepada para pedagang yang menjual daging tersebut," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kusumandari, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga: Pembuat Bakso Ayam Tiren di Bantul Mengaku Senang Ditangkap
Baca Juga: Pabrik Bakso Ayam Tiren di Bantul Digerebek Polisi
2. Petugas temukan daging yang tidak layak jual
Menurut Kusumandari, dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa daging terlihat tidak layak dijual. Terlebih saat petugas mengecek menggunakan alat, tingkat keasaman melebihi ambang batas yang ditentukan.
"Tadi kita menemukan ada daging yang tingkat keasamannya lebih dari enam sehingga sampel daging kita minta. Kepada pedagang, daging tersebut kita minta tidak dijual," ungkapnya.
3. Jumlah penyembelihan daging, membuat petugas kewalahan
Gerak cepat Kabupaten Bantul untuk meminimalkan terjadinya penjualan daging tiren, tak hanya dilakukan di pasar, tempat penggilingan serta pemotongan daging tak luput dari pemeriksaan, namun lokasi dan jumlah penyembelihan daging yang banyak membuat petugas kewalahan.
"Ya kita sudah rutin untuk memantau terutama di pasar, tempat penyembelihan daging sapi atau hewan di Bantul, namun untuk memantau lebih dari 500 penyembelihan ayam tidak mungkin dilakukan oleh dinas," tambah Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bantul, Joko Waluyo.