Sleman, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman menemukan masih banyak pemilih pemula belum memiliki KTP elektronik. Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar mengingatkan KTP sangat penting untuk melakukan hak pilih saat Pemilu 2023.
Arjuna mengingatkan KPU Sleman segera berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk memfasilitasi penerbitan KTP.
"Kami berharap KPU Sleman dapat segera berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Sleman untuk memastikan memfasilitasi penerbitan KTP-el bagi pemilih pemula," kata Arjuna dikutip Antara, Senin (1/5/2023).
Terkait pendataan pemilih di lokasi khusus, saat ini telah ditetapkan sebanyak 7.315 orang pemilih di lokasi khusus dengan 34 TPS, sebagian besar adalah perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah Sleman.
"Sebanyak 22 perguruan tinggi tersebut meliputi UGM Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga, UPN Veteran, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, Universitas Kristen Immanuel. Kemudian Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Proklamasi 45, Universitas Respati, dan Universitas Jenderal A Yani," katanya.
Bawaslu Sleman berharap pendataan atau penambahan jumlah pemilih di lokasi khusus masih dibuka dan dimungkinkan oleh KPU Sleman. Menurutnya bila melihat data pemilih lokasi khusus saat ini jumlahnya masih relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang sedang kuliah di Sleman.
Sementara rapat pleno penetapan DPS di Kabupaten Sleman yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sleman pada 5 April 2023 ditetapkan jumlah pemilih untuk Pemilu 2024 di Sleman sebanyak 850.838 orang pemilih yang tersebar di 3.446 TPS.
Jumlah tersebut terdiri atas 413.026 pemilih laki-laki dan 437.812 pemilih perempuan.
Selain berisi data pemilih dari Sleman, jumlah pemilih di DPS ini berisi data pemilih dari luar Sleman, karena merupakan gabungan antara daftar pemilih lokal dengan daftar pemilih yang ada di lokasi khusus.