TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tersangka Kekerasan Jalanan Titik Nol Yogyakarta Laporkan Balik Korban

Pelaku klaim dikeroyok korban

dok. pribadi/Khatrin Nada Arika

Yogyakarta, IDN Times - GN (17) salah seorang pelaku dugaan aksi kekerasan jalanan di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta melaporkan balik korbannya.

Laporan bernomor LP/B/57/II/SPKT/ Polresta Yogyakarta/Polda DIY itu dibuat di SPKT Polresta Yogyakarta, Senin (13/2/2023) lalu. Pelaku melaporkan korbannya dengan tuduhan penganiayaan

 

1. Tersangka Klaim dikeroyok

Polisi menangkap enam pelaku dugaan aksi penganiayaan melibatkan senjata tajam di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Kuasa Hukum GN, Harsito, mengatakan laporan dibuat dengan delik aduan tindak pengeroyokan atau penganiyaan oleh korban berinisial RK, mahasiswa asal NTB, terhadap kliennya.

Harsito menjelaskan berdasarkan kronologi kejadian pada Selasa (7/2/2023) dini hari, GN awalnya hanya mencoba mengingatkan korban yang datang bersama sejumlah rekannya melakukan atraksi motor di jalan raya.

"Klien kami melihat arogansi mereka (rombongan korban) naik motor sambil roda depan diangkat, ini kan salah satu bentuk arogansi di jalan. Klien kami anak Jogja memberikan nasihat 'mas, mbok jangan seperti itu ini jalan umum bisa membahayakan orang lain dan diri sendiri'. Dengan nasihat yang baik dan sopan itu tidak direspons positif," kata Harsito, Kamis (16/2/2023).

Setelah itu, rombongan korban dan GN, sama-sama memacu kendaraannya ke arah selatan melintasi Jalan Malioboro. Setibanya di kawasan Titik Nol KM Yogyakarta, RK disebut menantang.

"Yang dinasihati ini malah bilang, 'woi, kenapa kamu pergi takut ya?' Lalu klien saya bilang 'kenapa, nggak terima saya nasihati? Nah tiba-tiba klien saya langsung dikeroyok," kata Harsito.

Baca Juga: 6 Penganiaya di Titik Nol Kilometer Jogja Ditangkap di Luar Kota      

2. Bukan klitih dan viktimisasi

Aksi sekelompok pemuda sabetkan celurit di titik Nol Kilometer Yogyakarta. (Twitter.com/Alfanijuniantoo)

Harsito menjelaskan setelah itu kliennya mundur karena kalah jumlah dan terdesak. Ia kemudian memanggil rekan-rekannya untuk kembali ke Titik Nol bersama NK (20), FN (28), YG (33), LT (23), dan TR (27).

"Akhirnya lima orang bersama GN ini datang ke Titik Nol dan mereka (korban dan rombongannya) masih di sana, akhirnya muncul keributan," ujar Harsito.

Harsito membela kliennya yang menurut dia saat itu bersama rekan-rekannya sebagai warga Kota Yogyakarta berupaya menjaga ketertiban umum. Ia menyayangkan GN dan kawanannya justru ditangkap polisi setelahnya.

"Jadi, kami tegaskan jika enam orang ini bukan klitih. Mereka viktimisasi, atau victim mental atau korban kejahatan terdahulu," papar Harsito.

"Mereka ini orang Jogja asli, mereka merasa ikut andil menjaga ketenteraman ketertiban dan kenyamanan Kota Yogyakarta dikeroyok, kok malah ditangkap polisi," ujarnya.

 

Baca Juga: Jogja Rasa GTA, Pemuda Sabetkan Celurit di Nol Kilometer

Berita Terkini Lainnya