TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sedihnya Romo Rubi Dengar Kabar Pelarangan Perayaan Natal di Sumbar

Pelarangan perayaan Natal tak seharusnya terjadi

Uskup Agung Semarang, Monsinyur (Mgr) Robertus Rubiyatmoko saat berkunjung ke Kantor Gubernur DIY, Senin (23/12/2019). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Yogyakarta, IDN Times - Kabar soal pelarangan perayaan Natal bersama di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menuai berbagai respon dari sejumlah pihak.

Salah satunya dari Uskup Agung Semarang, Monsinyur (Mgr) Robertus Rubiyatmoko. Lalu, apa tanggapannya?

Baca Juga: Polri Tegaskan Tidak Ada Larangan Ibadah Natal di Sumatera Barat

1. Sayangkan jika benar terjadi

Uskup Agung Semarang, Monsinyur (Mgr) Robertus Rubiyatmoko saat berkunjung ke Kantor Gubernur DIY, Senin (23/12/2019). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Romo Rubi, panggilan karib Mgr Robertus Rubiyatmoko, menyesalkan adanya hal tersebut jika benar terjadi di Dharmasraya, Sumatera Barat.

"Sebenarnya, semua orang bisa merayakan sesuai dengan agama dan imannya ya. Kemarin, menteri agama juga menyerukan soal ini," kata Romo Rubi usai menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (23/12).

2. Indonesia negara yang menghayati keberagaman

Pixabay/billyhalim

Selain itu, pelarangan seharusnya tak berlaku di negara yang menjunjung kemajemukan seperti Indonesia ini.

"Maka, menurut hemat saya, larangan-larangan seperti itu tidak pada tempatnya, terjadi di Indonesia yang sungguh-sungguh menghayati atau menghargai Kebhineka Tunggal Ika-an," sambung dia.

Baca Juga: Uskup Agung dan Sri Sultan HB X, Sampaikan Pesan Natal 

Berita Terkini Lainnya