Orang Tua Siswa Protes Pembina Pramuka Tepuk dan Yel-yel Bernada SARA
Kejadian itu tidak diketahui pihak sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sebuah keluhan bernada protes salah seorang orang tua murid siswa SDN Timuran, Kota Yogyakarta beredar di media sosial. Dia yang berinisial K itu menyampaikan adanya aktivitas pramuka berbau SARA.
Keluhan itu ia sampaikan melalui status WhatsApp. Demikian bunyi penggalannya.
"Baru tau saya ada pembina pramuka yg ngasih pembinaan anak ke SD Negeri dengan mengajarkan tepuk tangan rasis. Iya kebetulan tadi di sekolah kakak ada kedatangan pembina pramuka. Salah satu pembina mengajarkan tepuk Islam di mana di akhir tepuk ada yel-yel Islam Islam yes, Kafir Kafir no. Sebagai ortu siswa aku protes lah," ujarnya.
Menurutnya, materi itu sangat tidak layak diajarkan. Terlebih, lewat kegiatan pramuka.
Baca Juga: Oknum Pembina Pramuka di Gunungkidul Diduga Mencabuli Anak Didiknya
1. Tanggapan pihak sekolah
Sementara Kepala Sekolah SD N Timuran, Esti Kartini menyebut pihaknya baru saja mengetahui adanya keluhan dari orang tua itu.
"Saya baru tahu dari mas wartawan ini malah," kata dia saat ditemui di kantornya, Senin (13/1).
Kendati demikian, dia tidak menampik adanya kegiatan pramuka di sekolahnya, yakni saat Jumat (10/1) kemarin. Akan tetapi, ditegaskannya itu bukan merupakan acara yang diinisiasi oleh pihak sekolah.
Acara itu dihelat oleh Kwartir Cabang Pramuka (Kwarcab) Kota Yogyakarta. Agendanya, Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML).
"Sekolah kami cuma ketempatan saja. Mereka (Kwarcab) mengajukan permohonan peminjaman lokasi. Nanti kami coba konfirmasi lagi soal ini," tandasnya.
Baca Juga: Pramuka di Kabupaten Sleman Siap Blusukan di 8 Pasar Tradisional