TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketemu Sultan, Sekjen PSI Akui Minta Maaf Soal Ade Armando

Sekjen PSI beberkan isi pertemuan dengan Sultan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sekjen PSI sekaligus Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, disebut membahas soal salah satu kader parpolnya, yakni Ade Armando serta polemik mengenai tudingan dinasti politik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ketika bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (7/12/2023) sore.

Dalam keterangan yang dibagikan Ketua DPW PSI DIY, Kamaruddin, disebutkan pertemuan Sultan dan Raja Juli di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (7/16) sore salah satunya memang membahas soal Ade Armando dan polemiknya.

1. Minta maaf ke Sultan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sekjen PSI sekaligus Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dalam keterangan itu, pembicaraan mengenai Ade Armando berlangsung setelah keduanya membahas penandatanganan nota kesepahaman (MoU) urusan pertanahan.

"Alhamdulillah setelah penandatangan MoU saya diterima dengan sangat baik oleh Ngarso Dalem (Sultan). Beliau sangat berwibawa dan bijaksana sekali, memberikan banyak wejangan kepada saya yang memang lebih muda dan junior," kata Raja Juli dalam keterangan yang dibagikan Kamaruddin.

"Selain membicarakan rencana tindak-lanjut MoU kami juga sedikit bicara tentang “kasus” Ade Armando," sambungnya.

Dalam keterangan itu, dituliskan bahwa Raja Juli memulai pembicaraan dengan memohon maaf kepada Sultan atas keriuhan yang terjadi beberapa hari terakhir karena ulah Ade Armando.

"Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau karena keriiuhan beberapa hari ini karena ulah Ade Armando," ungkap Raja Juli.

2. Sikap PSI, hormati keistimewaan DIY

Partai Solidaritas Indonesia (IDN Times/Aryodamar)

Raja Juli turut menyampaikan sikap tegas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bahwa parpol berlambang bunga mawar itu menaati konstitusi, UUD, dan UU yang menjamin keistimewaan DIY.

Di depan Sultan, Raja Juli juga menyatakan sikap PSI yang mempersilakan kadernya untuk angkat kaki dari parpol apabila tak sejalan dengan pandangan tersebut.

"Ngarso Dalem mengikuti pemberitaan Ade Armando yang sudah minta maaf dan sikap Ketum PSI yang tegas mendukung Keistimewaan DIY. Dan, beliau menganggap masalah ini sudah selesai, jangan diperbesar, biarkan saja berlalu mengikuti waktu tanpa perlu ada pernyataan dan aksi baru yang justru akan memicu kericuhan baru di tengah masyarakat," klaim Raja Juli.

"Saya sangat menghargai keluasan hati dan kebijaksanaan Ngarso Dalem. Pertemuan singkat tapi sangat bermakna sebagai pelajaran bagi saya sebagai juniot jauh beliau. Salam hormat," lanjutnya memungkasi.

Baca Juga: Paman Usman Dampingi Lurah Laporkan Ade Armando ke Polisi

Berita Terkini Lainnya