TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

CCTV Bikin Kemendikbud Yakini Ada Pemaksaan Hijab ke Siswi

Rekaman CCTV tunjukkan siswi dipasangi hijab oleh guru

SMA Negeri 1 Banguntapan, Bantul. (Tangkapan layar Google Maps)

Sleman, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) disebut telah mengantongi bukti rekaman kamera CCTV dalam kasus siswi kelas X yang diduga dipaksa berhijab di SMAN 1 Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Isi dari video itulah itulah yang membuat Inspektur Jenderal Kemendikbud Chatarina Muliana Girsang dan jajarannya yakin ada unsur pemaksaan dalam kasus ini.

Baca Juga: Jerit Ibu Siswi yang Dipaksa Berhijab: Anak Saya Trauma

1. Video abadikan momen pemaksaan

Ketua Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta. Budhi Masturi. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY, Budhi Masturi, menyebut rekaman video itu telah ditunjukkan oleh Kemendibud ke lembaganya dan dipakai pihaknya sebagai bukti pelengkap pemeriksaan kasus ini.

Kata Budhi, video itu mengabadikan momen ketika dugaan tindak pemaksaan pemakaian jilbab itu terjadi di SMAN 1 Banguntapan.

"Mereka (Kemendikbud) sudah ke sekolah, mereka sudah melihat CCTV. Hasil videonya mendeskripsikan memang menurut mereka itu paksaan, ada unsur paksaan," kata Budhi di kantornya, Sleman, Jumat (5/8/2022).

2. Analisis bahasa tubuh anak

ilustrasi kamera CCTV (pexels.com/Cottonbro)

Budhi melanjutkan, berdasarkan analisis bahasa tubuh anak unsur pemaksaan itu ditemukan dalam bentuk ketidaknyamanan si siswi saat dipakaikan hijab oleh gurunya.

"Melihat bahasa tubuh si anak (dalam video), dia dalam posisi berhadap-hadapan dengan tiga orang dewasa (guru) dalam jarak yang dekat. Kemudian ketika dipasangi (jilbab) itu diam saja dan agak menunduk anaknya. Jadi tergambar, menurut mereka itu sudah memenuhi kriteria terjadi pemaksaan," terang Budhi.

Baca Juga: Siswi Dipaksa Berhijab, Kemendikbud Temukan Unsur Pemaksaan

Berita Terkini Lainnya