Sejumlah Orang Gelar Aksi Tolak Demo Anarkistis di Yogyakarta
Kritis boleh, rusuh jangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Massa yang tergabung dalam Komunitas Kawulo Ngayogyakarta melakukan aksi penolakan terhadap demonstrasi anarkistis di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Aksi yang dilakukan dengan titik kumpul Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan dilanjutkan dengan kirab menuju Pertigaan UIN Sunan Kalijaga pada Minggu (25/10/2020) ini, diwarnai dengan aksi pembagian 1.000 masker kepada masyarakat.
Baca Juga: Suarakan Mosi Tidak Percaya, Massa Aksi Canangkan Dewan Rakyat
1. Aksi melibatkan Bregodo sebagai simbol kebudayaan
Waljito, Koordinator Komunitas Kawulo Ngayogyakarta menjelaskan, dalam aksi massa ini, pihaknya melibatkan bregodo sebagai simbol kebudayaan di Di Yogyakarta. Melalui simbol kebudayaan tersebutlah pihaknya juga ingin menunjukkan agar ketika melakukan aksi tidak diwarnai dengan anarkisme.
"Dengan aksi budaya ini, ke depan masyarakat Jogja tetap kritis. Tetapi kekritisan itu diwujudkan dalam bentuk kritikan-kritikan bagus. Jangan sampai ada kritikan yang menjurus anarkisme dan merusak di Jogja," ungkapnya pada Minggu (25/10/2020).
Baca Juga: Pasca Unjuk Rasa, Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Merosot