TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peternak Keluhkan Harga Ayam hanya Dihargai Rp8 Ribu per Kilo 

Permintaan ayam potong turun drastis 

Ilustrasi daging ayam yang dijual di pasar.(IDN Times/Holy Kartika)

Sleman, IDN Times - Peternak ayam potong mengeluhkan di Sleman mengeluhkan anjloknya harga ayan di tingkat peternak. Menurunnya permintaan membuat harga ayam poting hanya dihargai Rp8.000 per kilogram. 

Satu peternak ayam di Pucung, Jogotirto, Berbah, Sri Suwati menjelaskan jika dilihat produksi ayam di tingkat peternak masih normal. Namun, lantaran permintaan yang sedikit membuat harga ayam menjadi turun.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Restoran Ayam Goreng Paling Favorit di Yogyakarta

1. Banyak peternak mengeluh

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Suwati menjelaskan, akibat pandemi COVID-19 membuat peternak merugi. Hal ini dikarenakan daging ayam potong tidak bisa terserap pasar.

Menurut Suwati, seminggu sebelumnya harga ayam menyentuh Rp8.000 per kilogram. Namun, hari ini harga ayam sudah lumayan naik menjadi Rp13.500 per kilogram. Suwati pun tidak bisa memperkirakan sampai kapan kondisi ini akan terjadi.

"Kendalanya kan di penjualan. Permintaan pasar berkurang hingga menyebabkan harga anjlok. Peternak sebenarnya bisa saja menjual langsung ke masyarakat dengan harga sesuai pasaran. Namun hal ini juga terkendala karena ada sebagian masyarakat yang mungkin takut keluar rumah," terangnya pada Senin (13/4). 

2. Harapkan pemerintah punya karkas

Peternakan Ayam (IDN Times/Istimewa)

Suwati menjelaskan, pada hari normal biasanya ada distributor yang mengambil untuk membawa ayam ke Klaten, Sleman maupun Kota Yogyakarta. Dalam sekali periode potong, dirinya bisa menghasilkan 8 ton daging ayam potong.Dia pun berharap kondisi semacam ini bisa segera berlalu.

Selain itu, diharapkan pemerintah bisa membuat Rumah Potong Ayam (RPA) dan karkas, di mana pemerintah bisa mengambil over supply dari peternak dan disimpan dalam lemari pendingin. Sehingga peternak tidak dirugikan dengan siklus kondisi seperti ini.

"Cuaca panas seperti ini juga menyebabkan ayam gampang stres. Kalau pemerintah punya karkas kan disimpan di lemari es dan bisa didistribusikan ke konsumen saat membutuhkan," katanya.

Baca Juga: 5 Resep Olahan Ati dan Ampela Ayam untuk Variasi Menu di Rumah

Berita Terkini Lainnya