TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertama Kali Terjadi Guguran Lava Pijar Merapi Menuju Hulu Kali Sat

Panjang guguran meluncur sejauh 1.000 km

Dok. BPPTKG

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar pada Sabtu (20/2/2021). Berbeda dari guguran biasanya yang mengarah ke Kali Boyong dan Krasak, guguran yang terjadi pukul 20.37 WIB mengarah ke Hulu Kali Sat yang berada di arah barat daya.

Baca Juga: 2 Kubah Lava Merapi Tumbuh Lambat, Ini Hasil Pengamatan BPPTKG 

1. Baru pertama kali terjadi

Ilustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan guguran ke arah Hulu Kali Sat baru pertama kali terjadi. Dari hasil pengamatan BPPTKG guguran meluncur sejauh 1.000 meter.

"Guguran terjadi pada pukul 20.37 WIB dengan amplitudo 30 mm, durasi 113 detik, dan jarak luncur 1000 meter," ungkapnya pada Minggu (21/2/2021).

2. Rekomendasi tetap sama

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Meskipun terjadi aktivitas guguran yang berbeda, Hanik menyampaikan hingga saat ini rekomendasi BPPTKG tetap sama. BPPTKG menyampaikan rekomendais potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor selatan—barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Taman Sari hingga Merapi, Tempat Wisata di Yogyakarta Favorit Bule

Berita Terkini Lainnya