TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perkuat Jalur Rempah, UGM Luncurkan Tim Kosmopolis Rempah 

Rempah di Indonesia menghadapi sejumlah masalah 

pixabay

Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan Tim Kosmopolis Rempah UGM. Tim ini melakukan pendekatan rekonstruksi, revitalisasi dan inovasi terhadap jalur rempah nusantara sebagai warisan dunia.

Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono menjelaskan kosmopolis rempah adalah zona atau wilayah, baik urban maupun sub-urban yang terhubung secara global baik langsung maupun tak langsung oleh produksi, konsumsi dan perdagangan rempah-rempah di nusantara dan dunia. 

“Kosmopolis rempah secara konsisten perlu dikembangkan mendukung jalur rempah nusantara sebagai World of Heritage,” ungkapnya pada Rabu (3/11/2021).

Baca Juga: Dewan Energi Mahasiswa UGM Sulap Cageran Sleman Menjadi Desa Energi 

1. Rempah jadi komoditas yang dibanggakan Indonesia

Pixabay.com/sektohyo

Menurut Panut, rempah merupakan komoditas yang penting dicari, dibutuhkan, dan dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Pengetahuan yang timbul karena peredaran rempah nusantara dalam perdagangan telah membuat dunia mengalami berbagai perkembangan peradaban.

Dari 250 rempah dan bumbu yang ada di Asia Tenggara, setelah melalui proses identifikasi, sebanyak135 di antaranya berada dan digunakan di Indonesia untuk mengolah pangan.

"Upaya membangun kejayaan rempah Indonesia ini terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing bangsa. Sekaligus untuk mendukung pengajuan jalur rempah sebagai warisan dunia," terangnya.

2. Jalur rempah nusantara berpeluang menjadi warisan dunia

Pexels.com/monicore

Ketua Tim Kosmopolis Rempah UGM, Mirwan Ushada menjelaskan rempah di Indonesia memiliki kekuatan sebagai warisan dunia. Rempah mampu menggetarkan dunia dengan berbagai bukti di masa lalu. Selain itu, terdapat ratusan penelitian yang telah dilakukan terkait jalur rempah nusantara.

"Jalur rempah nusantara berpeluang menjadi warisan dunia karena memiliki sumber daya pengetahuan dan kearifan lokal nusantara dan pengakuan warisan dunia serta kejayaan Indonesia," papar Mirwan.

Peluang lain tim ini adalah membangkitkan nasionalisme melalui paradigma kepulauan, potensi perguruan tinggi yang baik, kekayaan intelektual indikasi geografis, serta jejaring sebagai agen promosi atau perdagangan.

 

 

Berita Terkini Lainnya