Peneliti UGM Kembangkan Sistem Pembasmi Hama dengan Pesawat Tanpa Awak
Juga digunakan untuk pemetaan penyakit tanaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Serangan hama dan penyakit tanaman merupakan masalah yang kerap dihadapi petani di tanah air. Hal tersebut turut mengakibatkan penurunan hasil pertanian dan perkebunan yang dapat mengancam ketahanan pangan di Indonesia.
Melihat hal tersebut, Andi Dharmawan bersama dengan peneliti lainnya dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan inovasi sistem pembasmi hama dan penyakit tanaman melalui udara dengan memanfaatkan pesawat tanpa awak secara otonom.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Perwira, TNI AD Jalin Kerja Sama dengan UGM
1. Lahan yang cukup luas jadi kendala
Menurut Andi, selama ini penanganan terhadap hama dan penyakit tanaman tidak bisa dilakukan dengan cepat akibat lahan yang cukup luas dan letaknya tersebar.
"Untuk itu, inovasi sistem pembasmi hama dan penyakit tanaman melalui udara dengan memanfaatkan pesawat tanpa awak secara otonom bisa dijadikan solusi dari masalah tersebut," katanya.
Baca Juga: Penjelasan Pakar UGM Soal Munculnya Sinkhole di Gunungkidul